Samarinda, nomorsatukaltim.com – Atlet andalan cabang olahraga pencak silat kaltim ini. Begitu optimis dengan target medali emasnya. Pada ajang multi event PON XX Papua 2021 mendatang. Porsi latihan keras dan menjaga kebugaran tubuh dijadikan kunci suksesnya kelak.
Nama lengkapnya Hendra Wakhyu Hidayat, kerap disapa Hendra. Saat ditemui awak media Disway Kaltim di tempat latihannya, Rabu (04/11/2020). Ia menuturkan, kesempatan PON kali ini tidak boleh lagi terlewatkan. Ia hanya ingin medali emas. Bukan yang lain.
Hendra memang masih penasaran dengan PON. Pasalnya sejak terjun di dunia pencak silat. Di ajang kejuaraan nasional, Pra PON 2011 (PON 2012), Pra PON 2015 (PON 2016), sampai Pra PON terakhir ia selalu mendapat medali emas.
Sayangnya ketika berlaga di ajang sesungguhnya alias PON. Tak sekali pun ia cicipi medali emas. Karena itu lah di PON tahun depan, ia tak ingin meleset lagi. Apa yang menjadi kendala di 2 PON sebelumnya sudah ia evaluasi dan mempersiapkan strategi khusus agar tak tersandung lagi.
“Kalau bicara target, saya targetkan emas. Saya sudah melalui beberapa kejuaraan nasional. Tapi untuk emas PON belum pernah saya raih. Medali emas saya sampai sekarang baru treble di Pra PON, sejak 2012 silam,” kenangnya.
Tanding di kelas I-dewasa 85-90 Kg. Hendra mengaku mempersiapkan dirinya dengan baik. Porsi latihan yang cukup sesuai saran pelatih. Di sisi lain ia juga melatih beberapa atlet pencak silat junior. Yang rutin latihan di gedung pencak silat Polder Air Hitam. Hitung-hitung mengasah kemampuannya sembari melatih.
Sementara itu, untuk menggeber fisik. Dirinya mewajibkan bersepeda sejauh 40 Km per hari. Atau bisa juga dilakukan dengan lari sejauh 5-10 Km per hari. Ditambah dengan beberapa teknik yang perlu dijaga kestabilannya.
“Prinsip saya itu, keahlian akan hilang jika tak terlatih. Meskipun di masa pandemi, saya harus terus latihan. selang-seling, dengan bersepada dan lari itu wajib setiap hari. Termasuk masalah teknik pencak silatnya,” tambah pria yang juga pegawai di Dispora itu.
Disinggung mengenai titik dominan sebagai atlet pencak silat. Dengan tegas hendra mengatakan, semua titik harus kuat fisiknya. Bahwa tidak ada yang dinomorsatukan. Artinya, seni bela diri pencak silat ini, mulai dari kekuatan kuda-kuda hingga seni membanting lawan kudu dikuasai.
“Secara keseluruhan pencak silat ini semuanya harus dominan, tidak ada yang boleh lemah. Beda dengan olahraga lain. Kalau di silat ujung kepala sampai kaki harus seimbang latihannya, teknik guntingan, sapuan, bantingan dan serkel semuanya harus dikuasai,” pungkasnya meyakinkan. (frd/ava)