Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Punggawa Persiba Balikpapan Septinus Alua sangat menyambut baik dengan diliburkannya tim. Bagaimana tidak, terhitung sejak Maret lalu Alua belum kembali ke kampung halamannya Wamena, Papua.
Rasa rindu bisa kembali berkumpul bersama keluarga kini terobati. Pemain berposisi gelandang itu sudah punya rencana. Sekaligus mengisi waktu kekosongan kompetisi, Alua kembali bercocok tanam bersama keluarga besarnya.
"Syukurlah bisa kembali ke kampung. Bisa bantu orang tua lagi. Ya, paling berkebun lagi sama orang tua. Ada ubi dan sayur-sayuran, kami punya kebun," ujarnya kepada nomorsatukaltim.com.
Tak hanya soal kampung halaman. Terkait kompetisi Alua pemain yang cukup lama absen. Sejak Oktober 2019 lalu hingga sekarang, ia tak merasakan atmosfer pertandingan. Terakhir bermain saat Persiba berhadapan dengan Persatu Tuban, September 2019.
Ya, pada pertandingan itu Alua diganjar kartu merah. Diduga memukul wasit, Komdis PSSI pun memberikan hukuman larangan bermain selama enam bulan. Pada pembukaan melawan Kalteng Putra, Maret lalu pun dia terpaksa menonton timnya dari bangku penonton.
Alua pun sangat berharap ada kejelasan kompetisi. Mengingat Persiba saat ini sudah sangat siap dengan waktu persiapan selama sekira dua bulan.
"Teman-teman sudah baik. Organisasi permainan sudah sangat baik teman-teman sudah kompak. Semoga ada kabar baik lagi lah untuk kompetisi,” harap mantan pemain Persija Jakarta itu. (fdl/ava)