Hasil Sampel Air Laut Pantai Balikpapan Sudah Keluar, DLH: Bukan Limbah B3

Senin 02-11-2020,20:25 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Terjawab sudah apa yang membuat air laut di pantai Balikpapan, tepatnya di sekitar Seaview Balikpapan menjadi berwarna kuning pekat, dan membunuh ikan-ikan kecil pada Kamis (29/10/2020) lalu.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Balikpapan yang mendapat informasi tersebut, langsung turun meninjau ke lokasi kejadian. Pihaknya juga mengambil sampel air serta menelusuri dari mana asal cairan tersebut. Kepala DLH Balikpapan, Suryanto mengatakan jika cairan yang mengubah warna air laut di sekitar Seaview tersebut bukanlah kandungan minyak, apalagi limbah dari B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). "Itu hanya air cucian dari satu kegiatan yang sudah lama tidak beroperasi. Karena COVID-19, usaha itu tutup, dan baru mau beroperasi lagi," ujarnya Senin (2/11/2020). Lanjut Suryanto, karena tempat usaha itu akan beroperasi kembali, pihak pengusaha tersebut melakukan pencucian terhadap tangki penampungan airnya. Di mana di dalam tangki tersebut telah terjadi pengendapan material yang menjadi padat. Namun lagi-lagi, Suryanto menegaskan bahan tersebut tidak berbahaya. "Jadi dia melakukan pencucian terhadap penampungan airnya. Air tempat tampungannya ngendap. Itu bukan B3," jelasnya. Atas kejadian ini pun, DLH Kota Balikpapan telah menegur perusahaan tersebut. "Tapi sudah kita tegur dia," tegasnya. Menurut orang nomor satu di DLH ini, hal tersebut tidak boleh langsung membuang ke jalur laut, melainkan harus ditampung lebih dulu di penampungan, sehingga tidak membuat warga sekitar jadi panik. "Harusnya tidak langsung dibuang gitu, ada caranya. Dia langsung buang ke laut. Ya panik orang sekitar," ujarnya. Disinggung mengenai kandungan air tersebut yang menyebabkan ikan-ikan kecil pada mati, Suryanto membantahnya. Menurutnya ikan yang mati tersebut disebabkan faktor lainnya. "Enggak lah, itu mungkin sebab yang lain. Yang pasti jika dari air itu enggak sampai mati ikan di situ," jelasnya. (Bom/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait