#CeritaMancing Bagian 2: Kecanduan Tarikan Ikan

Senin 02-11-2020,16:38 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

KUTIM, nomorsatukaltim.com - Memancing bagi sebagian orang adalah hobi yang tidak bisa ditinggalkan. Alasan gemar memancing pun berbeda-beda. Salah satunya, mencari sensasi tarikan ikan yang menyambar umpan setelah ditebar.

Adnan Fadillah merupakan salah satu orang, ketika memancing hanya mencari sensasi tarikan tersebut. Menurutnya, kadar adrenalin di tubuhnya langsung bertambah ketika sudah strike. Apalagi beberapa ikan karang memiliki tarikan yang lumayan kuat.

"Kerapu, Ikan Kuweh, Biji Nangka hingga Barakuda pernah saya dapat," ujarnya.

Lokasi favoritnya, tentu Pelabuhan Kenyamukan yang hingga kini belum beroperasi. Dermaga di pelabuhan ini menjorok kelaut sekitar 3 km. Ini yang membuat dermaga itu kerap dipakai orang untuk memancing. Wajar saja jika ikan yang nyangkut di kail jenis ikan perenang cepat.

"Biasa kalau bukan di sini (Pelabuhan Kenyamukan), saya ke Polder Sangatta. Tapi di situ ikan air tawar," ujarnya.

Menurutnya, ikan karang memiliki gerakan yang gesit dan cepat. Sehingga membuat tarikan ikan ketika didapat justru terasa kuat. Ikan Kerapu atau Beronang yang berukuran dua ons saja tarikannya sudah terasa kuat.

"Ikan karang ini gesit. Benang pancing juga tak bisa ditarik terus. Harus beberapa kali diulur agar tak putus," beber karyawan distributor minuman kaleng ini.

Kemudian ada trik lain yang harus dikuasai ketika mancing ikan karang ini. Tali kail sesekali harus ditarik untuk memancing sambarannya. Jika begitu maka tidak bisa umpan sampai ke dasar laut.

"Ketika sedang musim, dalam hitungan jam para pemancing bisa mendapatkan belasan kilogram ikan karang dari berbagai jenis," bebernya.

Bahkan ia pernah memiliki pengalaman yang cukup menarik. Dirinya pernah beradu tarik dengan Ikan Barakuda hingga ke kolong dermaga.

Kala itu, saat hendak mengakhiri sesi memancingnya. Dirinya terkejut. Joran miliknya menghentak keras. Disertai dengan suara tarikan tali pancing yang cepat. Buru-buru ia ambil kendali joran miliknya.

Adu tarik tak terelakkan. Ikan jenis permukaan ini justru berbalik arah dan berenang menuju bawah dermaga. Terpaksa Adnan pun menundukkan joran ke bagian bawah dermaga. Agar tali pancing tidak putus tergesek beton.

"Saya sampai dibantu oleh teman yang pegang kaki saya agar tidak tercebur ke laut," tuturnya.

Kurang lebih 15 menit dirinya harus setengah bergelatung di bibir dermaga. Hingga akhirnya ikan tersebut menyerah.

"Bagi saya, tempat ini menjadi spot favorit saya. Karena di sini dipenuhi oleh ikan-ikan karang kelaparan," bebernya.

Tetapi, dirinya memang belum banyak mencoba tempat memancing lain di Kutai Timur. Jika ada waktu Adnan siap untuk jajal spot mancing yang lebih luas. Dirinya memimpikan spot yang menyajikan tarikan ikan dengan ukuran yang lebih besar daripada ikan-ikan karang di kawasan perairan Kenyamukan ini, walaupun ia mengaku sangat menyenangi kawasan ini.

Tags :
Kategori :

Terkait