Program GWM Dorong Penghasilan Keluarga di Tengah Pandemi

Rabu 28-10-2020,15:12 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Pada tahun ini, Program Gerakan Wanita Matilda (Mandiri, Terampil dan Berdaya) terus berjalan.

Tujuan dari program tersebut menjaga kecukupan stok pangan dan mendorong penghasilan keluarga di tengah pandemi COVID-19. Program ini mulai dilaksanakan sejak tahun 2019 yang diselenggarakan Bank Indonesia bekerjasama tim penggerak PKK Balikpapan. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Bimo Epyanto mengatakan melalui program ini para wanita matilda diberikan Training of Trainers berupa ToT Pembibitan Holtikultura dan Sayuran, ToT Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember, ToT Hilirisasi Produk, serta ToT Branding, Pacaking dan Akses Pasar. “Ada enam kelompok GWM yang telah membentuk, memperluas dan memperkuat kawasan urban farming di masing-masing kelurahan,” kata Bimo Epyanto pada Rabu (28/10/2020). Masing-masing kelompok tersebut melakukan pembibitan terutama untuk cabai rawit, cabai besar, sawi, tomat, bayam, kangkung, kacang panjang, dan terong, serta beberapa tanaman lainnya. Kegiatan urban farming juga dikolaborasikan dengan budidaya ikan lele dan kangkung dalam ember (BUDE) yang didukung oleh Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan. Dari hasil monitoring yang dilakukan hingga Oktober 2020. Bahwa kegiatan urban farming tersebut telah berhasil memberikan hasil panen sebesar 161 kg cabai rawit, 287 kg tomat, 168 kg terong, 87 kg kacang panjang dan 106 kg lele. “Tidak berhenti pada proses hulunya saja, wanita Matilda juga telah melakukan pemrosesan hasil panen menjadi hasil olahan makanan yang memiliki added value yang lebih tinggi,” ujarnya. Dengan demikian dampak urban farming tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan terhadap komoditas yang rentan inflasi namun juga dapat menjadi cikal bakal untuk industri rumah tangga. Ia menyebut beberapa produk hasil olahan tersebut diantaranya adalah sambal cabai olahan, sambal terong, selai tomat, manisan tomat, nugget lele, abon lele, brownies terong, dodol tomat, keripik tulang lele dan berbagai olahan lainnya. Tak hanya makanan, para wanita matilda juga berkreasi membuat hand sanitizer. “Hal ini tentunya berpotensi meningkatkan pendapatan rumah tangga,” tukas Bimo Epyanto. Selain itu, Bank Indonesia juga memberikan berbagai penghargaan kepada yang telah aktif berjuang di tengah kondisi yang sulit pada masa Pandemi COVID-19. “Penghargaan diberikan kepada wanita Matilda sebagai bentuk apresiasi. Yang dikemas dalam penganugerahan GWM 2020,” ujarnya. (fey/sam)
Tags :
Kategori :

Terkait