Tak Kuat Menanjak, Truk Seruduk Toko di Gunung Manggah

Selasa 27-10-2020,20:27 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Dikala sebagian besar warga beristirahat dari aktivitasnya, tiba-tiba suara gemuruh terdengar di bilangan Otto Iskandardinata (Otista), Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Selasa (27/10/2020) pukul 02.00 Wita.

Suara gemuruh itu sontak mengejutkan warga sekitar. Usut punya usut, rupanya sebuah truk fuso oranye bernopol P 8869 UV asal Surabaya, Jawa Timur, menghantam dua bangunan, yakni sebuah toko ban dan sebuah toko alat tulis kantor (ATK). Informasi diterima, truk yang dikemudikan Adi (38) tak kuat menanjak Gunung Manggah. As roda pun patah. Hal itu menjadi sebab truk Adi melaju mundur dengan kecepatan tinggi, dan langsung menghantam sejumlah bangunan. "Iya truk dari Surabaya. Rencana mau antar pesanan besi ke Pulau Atas (Kecamatan Sambutan)," jelas Adi saat dijumpai, siang tadi. Ketika as roda tepatnya di bagian belakang patah, lanjut Adi, ia pun tak lagi bisa mengendalikan laju tunggangannya. Karena rem tak lagi berfungsi, Adi pun melihat kaca spion kanan kiri untuk memastikan tak ada warga di belakang kendaraannya. "Saya lihat di sebelah kanan sepi dan saya arahkan ke sana (toko yang ditabrak)," imbuhnya. Sementara itu, Ketua RT 30, Agus Gazali menerangkan, usai kejadian dirinya mendapat laporan dari warga sekitar. Mendengar hal itu, pria 56 tahun ini segera bergegas menuju lokasi guna memastikan keadaan pasca tabrakan. "Ya syukurnya tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah. Cuman kerugian materil saja," ungkapnya. Rasa syukur Agus ini tentu bukan tanpa alasan. Sebab kecelakaan kerap terjadi di kawasan Gunung Manggah. Bahkan tak sedikit korban jiwa terenggut dari peristiwa terdahulu. Terpisah, Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil melalui Kanit Laka Lantas, Ipda Henny Merdekawati membenarkan jika dalam peristiwa itu tak ada korban jiwa. Sedangkan untuk kerugian materil, kedua belah pihak telah bersepakat akan mengganti semua kerugian. "Jadi, kesepakatannya itu nanti dari pihak truk akan mengganti rugi," terangnya. Selain kerusakan bangunan, dampak akibat peristiwa itu juga menimbulkan kemacetan yang sempat mengular. Namun hanya dalam hitungan jam, petugas berwajib yang tiba di lokasi langsung melakukan pengaturan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan. "Sekarang kami masih coba melakukan evakuasi untuk menarik truk bermuatan besi tersebut," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait