Pedagang Pasar Tamrin Bontang Tagih Janji Relokasi

Kamis 22-10-2020,17:02 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Bontang, nomorsatukaltim - Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) sudah 3  bulan dihuni pedagang. Bangunan baru yang digadang-gadang pusat ekonomi itu masih saja sunyi.

Kondisi itu berkali-kali dikeluhkan pedagang, mulai pedagang roti hingga sembako di lantai 3. Tapi keluhan mereka dibayar janji. Pemerintah berjanji akan mengevaluasi penempatan lapak jika sudah dihuni 3 bulan.

Sudah 3 bulan berlalu, tapi angin segar dagangan pedagang laku masih jadi harapan palsu. Pedagang tetap saja mengaduh. Dagangan mereka masih sama seperti awal-awal menempati lapaknya.

Darmanyanti, pedagang sembako di lantai 3 sudah menagih. Janji akan direlokasi ke lantai bawah dituntut.

"Katanya nanti kalau sudah kita huni, 3 bulan kalau tidak ada perubahan akan dipindah ke bawah. Mana?"  tagih Darmayanti saat ditemui wartawan di Lantai 3 Pasar Tamrin.

Janji itu disampaikan Kepala UPT Pasar, Haedar. Kala itu, pembagian lapak sempat gaduh. Pedagang sembako menolak ditempatkan di lantai 3. Dinilai akan menyulitkan karena harus naik turun tangga. Apalagi dagangan sembako cukup berat.

Makanya saat itu, UPT Pasar merayu pedagang. Tempati dulu lapaknya, nanti kalau kurang laku akan dievaluasi. Namun, pedagang belum mendapat kabar. Kepastian akan segera direlokasi ke lapak lantai bawah masih kabar kabur.

Akbar, pedagang sembako lain juga mengaku tak tahan lagi. Daganganya sepi sekali. Berbeda saat menempati lapak di bangunan  pasar sementara. Laris manis. Pembeli silih berganti berbelanja di lapaknya.

"Jauh sekali sekarang (omzet) ketimbang dulu," ungkapnya.

Menagih janji juga sudah disampaikan ke pengelola pasar, yang kebetulan kantornya di Gedung Pasar Tamrin juga. Di lantai 4-paling puncak.

Tapi jawabanya tak jelas. Katanya, tunggu selesai pilkada. "Apa hubunganya kita mau pindah kok disuruh tunggu selesai pilkada," ketusnya.

Kepala UPT Pasar, Haedar coba dihubungi. Didatangi di kantornya, pukul 11.00 Wita-sejam sebelum jam istirahat - tak ada ditempat. Dihubungi pun tak menjawab.

Sementara Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan, Asdar Ibrahim saat dikonfirmasi mengarahkan agar hubungi Kepala UPT. "Kalau soal teknis langsung ke UPT Pasar, Dek," ujarnya singkat. (wal/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait