Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Punggawa Persiba Balikpapan Yudistira Mambrasar mengaku jenuh menanti kepastian kompetisi. Pemain asal Papua itu meminta PSSI untuk menghentikan saja kompetisi. Dengan dihentikannya kompetisi bisa membuat pemain lega dan tak jenuh lagi. Terlebih klub pasti banyak pengeluaran. Sementara tidak ada pemasukan jika kompetisi masih menggantung.
”Lebih baik tahun depan sekalian dengan format kompetisi baru. Kalau bisa bergulir awal tahun,” kata Yudistira, Selasa (20/10/2020).
Pemain berposisi winger itu mengakui konsentrasi pemain sangat terganggu dengan ditundanya kompetisi. Seharusnya Yudistira sudah bermain sejak 17 Oktober lalu.
”Semua maunya kasih kepastian dari PSSI. Lanjut atau gak. Itu saja. Karena latihan sekarang tidak ada tujuanya dan pemain jenuh dengan situasi ini,” lanjutnya.
Pun jika tanpa kompetisi tahun ini dia juga sudah siap. Karena kondisi pandemi COVID-19 ini juga menjadi alasan utama Polri tidak mengeluarkan izin. Memang situasi tersebut membuat kompetisi sedikit terhambat.
”Gak masalah tanpa kompetisi musim ini, karena kami semua sudah siap,” jelasnya.
Sebelumnya, Pelatih Angel Alfredo Vera tak mempersoalkan jika kompetisi mesti digelar Desember atau bahkan Januari tahun depan. Bagi pelatih asal Argentina ini, yang paling penting adalah kepastian jadwal dari PSSI dan PT LIB.
“Tidak masalah. Yang penting kita tahu kapan kompetisi mulai, jadi kami bisa mempersiapkan tim,” kata Vera.
Ya ketidakjelasan nasib kompetisi memang membuat bingung pemain dan pelatih. Alfredo juga mengaku tak bisa maksimal menyusun program jika jadwal tak jelas. ”Daripada terus terusan menunggu tapi tidak ada kejelasan, nanti kita kecewa lagi,” terang Alfredo. (fdl/ava)