Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Pengurus Wilayah (PW) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kaltimtara, Sabtu (17/10/2020) menggelar Workshop Kehumasan dan Media. Kegiatan yang digelar secara virtual melalui Zoom Cloud Meeting itu, dihadiri 15 orang peserta se-Kaltimtara.
Workshop bertajuk 'Teknik Riset untuk Bahan Jurnalis' itu, dipandu langsung Staf Humas PW KAMMI Kaltimtara, Dian Chandra, dengan menghadirkan narasumber, Tony Hariyadi, S.E., yang merupakan Kepala Biro Disway Kaltim, Samarinda.
Tony sapaan akrabnya itu, memulai sesi workshop dengan memperkenalkan brand Nomorsatu Kaltim, sebagai brand utama media informasi dan bisnis yang mengusung akal sehat dalam menyajikan sebuah berita.
Media ini masih tergabung dalam Disway News Network (DNN) yang dibina langsung oleh Dahlan Iskan.
"Penyebaran informasi yang kita sampaikan harus akurat, berimbang, tidak boleh bohong/Hoax. Jika kita tidak mengetahui kejadian yang terjadi, maka kita perlu mengkonfirmasi berita yang belum jelas kebenarannya kepada lembaga atau individu yang berkompeten," ujar Tony.
Lalu bagaimana menyajikan sebuah berita dengan akurat? Salah satu rumusnya dengan 5W+1H (What, Who, Where, Why, When, dan How). Enam poin harus disusun secara struktural dalam berita agar pembaca bisa memahami jelas berita yang kita sampaikan.
"Salah satu muatan berita yang juga penting, yaitu 1S (Safety). Artinya berita yang kita sajikan harus benar-benar aman, tanpa menyinggung kelompok atau individu lain," paparnya secara daring.
Workshop yang digelar mulai pukul 20.00 WITA itu, diketahui banyak mengulas seluk beluk jurnalistik mulai dari mengolah berita, publikasi, hingga aturan yang melindungi kerja-kerja wartawan di lapangan.
Tony berharap agenda workshop kali ini bisa menambah wawasan peserta khususnya di bidang jurnalistik. Sehingga kedepan dasar hingga hal-hal penting dalam mengolah sebuah berita banyak diketahui. (***/sam)