Masih Banyak Blank Spot di Kutim
Selasa 20-10-2020,01:19 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny
Kutim,nomorsatukaltim.com - Warga Kutai Timur (Kutim) belum sepenuhnya menikmati jaringan telekomunikasi. Masih banyak blank spot. Terutama bagi yang berada di kecamatan terpencil. Padahal saat ini, kebutuhan tersebut sudah sudah menyamai kebutuhan pokok.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kutim Jauhar Efendi mengakui kondisi tersebut. Masih minimnya akses jaringan telekomunikasi. Layanan ini diakui belum merata. "Jaringan telekomunikasi memang penting, dan di sini (Kutim) masih banyak yang blank spot," ungkapnya.
Menurutnya, hal itu bisa diperbaiki perlahan. Salah satu caranya dengan membangun tower Base Transceiver Station (BTS) di daerah terpencil. Walaupun perusahaan telekomunikasi merasa kesulitan melakukan itu. Peran itu bisa diambil alih pemerintah.
"Tapi yang jelas harus kerja sama dengan Kementerian Kominfo serta perusahaan jaringan seluler sendiri. Sehingga bisa dipasang BTS di tempat terpencil," imbuhnya.
Perusahaan telekomunikasi kerap enggan membangun tower pemancar di pelosok Kutim. Alasannya, tak lain karena tidak menguntungkan. Jika seperti itu, bisa saja pemerintah memberikan insentif. Baik berupa penyediaan lahan atau membangun towernya. "Jika tak menarik secara bisnis. Mungkin bisa dipacu dengan kemudahan dari pemerintah," tutur Jauhar.
Apalagi sekarang, BTS bisa dipakai bersama berbagai operator seluler. Maka pembiayaan pun akan lebih murah. Nanti penyedia layanan telekomunikasi ini bisa menyewa ke pemerintah dan jadi pemasukan daerah. "Entah nanti dibuatkan tower dulu, atau hanya disiapkan lahannya. Yang jelas harus bisa mendorong pengembangan telekomunikasi tersebut," bebernya.
Jika menilik data Badan Pusat Statistik (BPS) Kutim, terlihat jelas bagaimana tidak meratanya jumlah BTS yang ada. Seperti di Kecamatan Busang misalnya. Memiliki luas 3.721 km persegi, tetapi hanya memiliki satu tower BTS saja. Begitu juga di Kecamatan Karangan. Luas daerah mencapai 3.064 km persegi hanya dicakup 4 menara BTS saja.
Berbanding terbalik dengan Kecamatan Sangatta Utara ada 55 tower BTS untuk wilayah seluas 1.262 km persegi. Begitu juga di Kecamatan Teluk Pandan. Ada 20 tower BTS untuk wilayah seluas 831 km persegi saja.
Untuk itu Jauhar mengingatkan, tidak bisa juga semuanya dilakukan dengan serampangan. Harus ada pemetaan kebutuhan masyarakat di pelosok terkait jaringan telekomunikasi ini.
Sehingga bisa dilihat juga kebutuhan menara BTS di tiap kecamatan. "Makanya keperluan ini mesti dipetakan dulu. Jadi kebutuhan tower di tiap kecamatan merata. Jangan hanya dibuat di kawasan kota saja," tandasnya. (bct/eny)
Sebaran BTS di Kutim
Kecamatan Jumlah BTS. Luas wilayah (km²)
Batu Ampar 2 204
Bengalon 21 3.196
Busang 1 3.721
Kaliorang 8 438
Karangan 4 3.064
Kaubun 5 257
Kongbeng 10 581
Long Mesangat 1 526
Muara Ancalong 5 2.739
Muara Bengkal 10 1.522
Muara Wahau 15 5.724
Rantau Pulung 4 143
Sandaran 3 3.419
Sangatta Selatan 15 1.660
Sangatta Utara 55 1.262
Sangkulirang 11 3.322
Telen 6 3.129
Teluk Pandan 20 831
Tags :
Kategori :