Samarinda, Nomorsatukaltim.com - Berkomitmen mengentaskan pengangguran saat pandemi COVID-19. Balai Latihan Kerja (BLK) Samarinda sukses menggelar pelatihan berbasis kompetensi tenaga kerja dan produktivitas. Agenda dihelat di Gedung aula BLK, jalan Untung Suropati Nomor 43, Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kamis (15/10/2020) pagi.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaran BLK Samarinda, Kukuh Eko Suhartanto mengatakan, bahwa tuntutan kualitas dan kompetensi tenaga kerja semakin meningkat. Persaingan yang semakin besar membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang berkompeten.
"Dengan dibukanya pelatihan berbasis kompetensi ini, diharapkan mampu memenuhi tuntutan tersebut. Meskipun secara kualitas dan kuantitas masih perlu pembinaan lebih lanjut," tutupnya.
Sementara itu, Kepala BLK Samarinda, Andri Susila, mengatakan bahwa BLK akan terus mencetak sumber daya manusia yang dibutuhkan oleh industri maupun di sektor wirausaha.
"BLK mampu mencetak generasi alumni yang berdedikasi, bermoral, berintegritas, dispilin, berektika dan terampil," kata Andri, sapaan akrabnya, dalam sambutan.
Andri menjelaskan, pada dasarnya kunci utama yang perlu ditumbuhkan oleh peserta adalah dorongan semangat dari dalam diri. Sehingga, selain meningkatkan basic soft skill yang diperlukan oleh industri dan wirausaha, kemauan dan motivasi diri perlu ditumbuhkan.
https://www.instagram.com/tv/CGXCUTMHgVM/?igshid=yyskcc3e7r3w"Kemauan dari dalam diri adalah kunci utama yang perlu diasah. Soal keterampilan, BLK yang akan mengasahnya," ungkapnya Kepada nomorsatukaltim.com disela kegiatan.
BLK Samarinda menyiapkan 6 paket pelatihan dengan basis kompetensi untuk para peserta. Diantaranya, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, operator wheel loader, pelatihan menjahit pakaian sesuai style, pelatihan pengelasan SMAW 3F, pelatihan pembuatan roti dan kue serta pelatihan pengelolaan administrasi perkantoran.
"Pelatihan tersebut merupakan bagian program peningkatan kompetensi tenaga kerja dan produktivitas tahun 2020," kata pria ramah ini.
Kegiatan bertajuk Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas tahun 2020 ini, diikuti 96 orang peserta. Puluhan peserta ini dibagi dalam 6 kejuruan, setiap kelas terdiri dari 16 peserta dengan kompentensi berbeda setiap kelas.
Andri berpesan era modernisasi ini peserta perlu mengubah mindset untuk mengembangkan karakter, menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.
"Kami berharap peserta dapat mengatur mindsetnya, bahwa bekerja sendiri lebih baik daripada mencari pekerjaan di tempat lain. Dengan kondisi tersebut, secara otomatis tingkat persaingan semakin besar dan membutuhkan kesiapan tenaga kerja yang terampil dan berkompeten" pungkasnya. (adv/top/sam)