Ketua Kloter 1 Embarkasi Balikpapan Abdul Hamid. (Fey/diswaykaltim.com)
Balikpapan, Disway Kaltim.com - Sebagian jemaah kloter 1 yang tiba di Kota Balikpapan merasa kecewa. Sebabnya. Barang bawaan yang melebihi ketentuan maskapai. Terpaksa harus ditinggalkan. Tidak boleh dibawa ke daerah asal.
Kekecewaan itu dikeluhkan saat jemaah haji pulang melalui Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan. Menggunakan pesawat Boeing 747 - 400 yang disewa Garuda Indonesia dari Spanyol.
"Kita ada masalah bagasi di Garuda, terlalu over acting (berlebihan), banyak sekali barang-barang dibuang ke tempat sampah," kata Untung Priadi, ketika melalui garbarata Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Jumat (30/8/2019).
Dengan adanya pembatasan bagasi. Ia pun bersama jamaah lain berencana mengadukan persoalan tersebut ke Pemerintah Kota Balikpapan. "Kalau bisa layanannya diubah," tegasnya.
Untung mengaku belum mengetahui. Apakah barang-barang yang mereka beli di Tanah Suci dapat dikirim ke Balikpapan. Termasuk ingin mempertanyakan kebijakan yang berlaku tersebut.
"Barang saya juga ada yang ditahan. Kecil aja sih. Karena grogi ya jadinya saya serahkan. Tapi, kalau memang aturan, kenapa ada barang-barang jamaah lain yang lolos," ujarnya.
Terkait dengan pembatasan berat bagasi itu. Ketua Kloter 1 Embarkasi Balikpapan Abdul Hamid menjelaskan. Pihak Garuda Indonesia punya aturan yang berbeda dengan pihak dari Arab Saudi dan telah disosialisasikan kepada jamaah.
"Memang ada kesalahpahaman. Informasinya kalau pihak Arab Saudi sana membolehkan barang berlebih, tapi kita punya aturan sendiri. Aturan Garuda Indonesia," terang Abdul Hamid.
Jemaah, lanjut Abdul Hamid, hanya diperbolehkan membawa tiga tas. Yakni, koper besar, tas jinjing serta tas paspor. Lebih dari itu tidak diizinkan.
"Ada berat maksimal yang ditentukan yakni 32 kilogram di koper besar. Jika beratnya lebih ketika ditimbang, maka isi dari dalam koper itu harus dikeluarkan. Kalau tas jinjing tidak ada batasan selama bisa masuk dalam bagasi kabin," tutupnya. (k/fey/eny)