Kutim,nomorsatukaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kutim memperkirakan investasi sebesar Rp 35 triliun akan masuk. Dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.
Pelaksana Tugas (Plt) DPMPTSP Kutim Syaiful Ahmad mengatakan, ada tiga investasi besar yang bakal masuk ke Kutim. Mulai dari pengolahan batu bara cair, pengolahan minyak CPO hingga pabrik semen.
Semuanya masuk bertahap selama tiga tahun ini. "Sudah bisa dipastikan dan sedang berproses untuk mengurus izin. Memang untuk pembangunan pabrik belum ada. Total Rp 35 triliun masuk di Kutim," ujarnya.
Ia menjelaskan, untuk pengolahan batu bara cair ini menurutnya sangat menguntungkan. Sebab, dampak lingkungan seperti debu dan jalan rusak akan berkurang. Sebab, bentuk produk sudah jadi cair dan dikemas. "Jadi tidak memakai kendaraan berat lagi. Lebih mudah, praktis dan tidak merugikan masyarakat," sebutnya.
Baca Juga: Pabrik Bio-CNG di Muara Wahau, Kutim Beroperasi September
Kemudian, pabrik pengolahan CPO adalah bentuk industri hilir dari perkebunan kelapa sawit. Sehingga, bentuk produk yang akan keluar nantinya adalah barang jadi. Seperti minyak goreng, mentega, sampo dan produk lainnya. "Untuk industri ini memang belum ada pabrik. Tapi pabrik CPO di Kutim sudah cukup banyak. Jadi proses distribusi CPO masih di sekitar Kutim juga," bebernya.
Selanjutnya, Syaiful memastikan jika pabrik semen di Desa Sekerat bakal berdiri. Bersumber dari batu gamping di kawasan karst Sangkulirang, sekitar 340 hektare batu gamping bakal dikeruk. Diubah menjadi semen. "Tapi masih berproses, tapi bisa dipastikan bakal jalan," tandasnya. (bct/eny)