Bantuan Bibit, Traktor Tangan hingga Pelatihan Pertanian

Selasa 13-10-2020,09:45 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

BUMA menyerahkan bantuan kepada kelompok tani di Kampung Sambakungan, Kecamatan Gunung Tabur, Senin (12/10). Salah satunya traktor tangan.(IST)

Kembangkan Pertanian, BUMA Dorong Kemandirian Ekonomi Pascatambang

Hujan semalam menyebabkan tanah di Kampung Sambakungan, Kecamatan Gunung Tabur, sedikit berlumpur. Namun sebagian warga tetap bersemangat ke luar rumah. Menuju sebuah tenda kecil di perkebunan pisang milik kelompok tani setempat.

PAGI yang mendung. Senin 12 Oktober 2020, warga dan perwakilan instansi terkait berkumpul di tenda itu. Mereka mengikuti acara pemberian dukungan program tanggung jawab sosial. Atau lebih familiar disebut CSR (corporate social responsibility) oleh PT BUMA site Lati. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batu bara. Kegiatan dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Berbagai macam bentuk dukungan yang diberikan BUMA, selaku kontraktor PT Berau Coal. Mulai traktor tangan (hand tractor), bibit cabai, pelatihan petani, pendampingan hingga pemberdayaan pertanian. Tujuan pendampingan menyiapkan perekonomian pascatambang. Dengan pengembangan sektor pertanian. Golnya, menciptakan kemandirian perekonomian masyarakat.

Program dimulai di tengah kelesuan sektor pertambangan batu bara. Diperparah pandemik COVID-19. Bukan tanpa alasan. Di banyak tempat, sektor pertanian justru menjadi andalan ketika kegiatan industri menurun. Sudah ada perencanaan panjang untuk program tersebut.

“Alhamdulillah, lewat perencanaan tahun sebelumnya, kami bisa merealisasikan program CSR. Merintis program ini memang tak mudah, karena harus melibatkan berbagai pihak,” terang Manager BUMA Site Lati, Bayu Luh Triono di sela-sela penyerahan bantuan.

Menurut Bayu, batu bara merupakan sumber daya alam (SDA) yang tak dapat diperbaharui. Komoditas ini akan habis pada waktunya. Ditambah lagi kondisi sekarang begitu sulit, karena produksi perusahaan menurun. Harga batu bara dunia yang kurang baik menjadi musababnya.

“BUMA berkomitmen mendorong kemandirian ekonomi pascatambang. Perusahaan tidak ingin masyarakat kehilangan mata pencaharian begitu perusahaan selesai beroperasi, maupun pada masa sulit seperti sekarang,” ucap Bayu.

Kelompok tani di Sambakungan, contoh bagaimana sektor pertanian menjadi alternatif penopang ekonomi pascatambang. Sebagian anggota dari kelompok dampingan BUMA, merupakan pekerja yang terdampak kebijakan pengurangan karyawan. Sehingga, program CSR menjadi sangat tepat.

Program sudah direncanakan dengan runut sedari awal hingga akhir. Seperti bantuan traktor tangan, petani lebih mudah menggarap tanah. Sehingga produktivitas bisa meningkat. Lahan yang telah digarap akan ditanami petani. Bibitnya dibantu perusahaan, yaitu cabai. Petani masih memerlukan pendampingan untuk merawat tanaman hingga memasuki masa panen. Masih melalui program CSR, memberikan pelatihan hingga pemberdayaan pertanian. Perusahaan menjadi fasilitator untuk memasarkan hasil panen.

“Permasalahan pemasaran yang dihadapi petani saat ini adalah stabilitas harga. Kami akan membantu mengoordinasikan dengan baik,” tambah Bayu.

Perusahaan membawa konsep, bahwa pertanian dari masyarakat untuk masyarakat. Hasil panen dari lahan pertanian masyarakat dibeli masyarakat setempat.

Bayu berharap, masyarakat dan kampung lebih mandiri dibentuk melalui program CSR. Khususnya Kampung Sambakungan, diharapkan lebih maju dari sektor pertanian.

“Kami berfokus kepada sektor pertanian karena potensinya sangat besar. Program ini juga didampingi oleh Dinas Pertanian,” terangnya.

Tags :
Kategori :

Terkait