Tiga Hari Tenggelam di Sungai Mahakam, Tim SAR Temukan Jenazah Hariyadi Sejauh 600 Meter

Minggu 11-10-2020,19:09 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, NomorSatuKaltim.com - Isak tangis sanak keluarga Slamet Hariyadi pecah, ketika Tim SAR Gabungan melangsungkan evakuasi jasad pria berumur 44 tahun yang tenggelam di Sungai Mahakam.

Jasad Hariyadi berhasil ditemukan di perairan Sungai Mahakam segmen Jalan Gajah Mada, Kecamatan Samarinda Ulu, Minggu (11/10/2020) Sekitar pukul 17.06 WITA, Tim Gabungan dari Basarnas, kepolisian, hingga ragam unsur relawan Samarinda, berhasil menemukan Hariyadi dalam keadaan mengambang saat melangsungkan penyisiran. Tubuhnya ditemukan sejauh 600 meter dari titik awal korban dinyatakan hilang tenggelam. Setelah dievakuasi, jasad Slamet Hariyadi kemudian dibawa ke kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AW Sjahranie. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Kelas A Balikpapan Melkianus Kotta, melalui Riqi Effendi Kepala Unit Siaga Basarnas Samarinda. ketika dikonfirmasi mengatakan, Hariyadi berhasil ditemukan setelah tiga hari dilakukan pencarian. Diketahui, Hariyadi sebelumnya dinyatakan hilang tenggelam setelah dirinya diduga nekat bunuh diri dengan melompat ke sungai pada Jumat (9/10/2020) siang. "Tadi tim melakukan penyisiran, kemudian ada warga yang melihatnya mengambang. Lokasi tepatnya di perairan sungai depan kantor Bank BRI di persimpangan Jalan Gajah Mada, Jalan Yos Sudarso dan Jalan Awang Long," ungkap Riqi. Usai ditemukan, tim SAR gabungan segera menuju ke lokasi penemuan lengkap dengan berpakaian hazmat. Berselang 20 menit, perahu tim SAR yang membawa tubuh Hariyadi di dalam kantong jenazah hitam, dibawa naik ke darat menggunakan cara manual di pelabuhan kapal Ditpolairud Mabes Polri, depan gedung Kantor Gubernur Kaltim, Jalan Gajah Mada. Setibanya di darat, suasana haru keluarga pun pecah. Bahkan dari pantauan media ini, ada satu keluarga Hariyadi yang kalut dalam kesedihan hingga jatuh pingsan. Usai petugas dari Tim Inafis Polresta Samarinda melakukan indentifikasi awal, jenazah Hariyadi secepat itu juga langsung dimasukkan ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke RSUD AW Sjahranie. "Sejauh evakuasi tadi tidak ada kendala. Sebab jenazah korban juga ditemukan mengapung agak ke tengah sungai. Jadi tergolong cepat proses evakuasinya," imbuhnya. Dengan ditemukannya jenazah Hariyadi, operasi pencarian yang terdiri dari 150 personel gabungan dari 53 unit kesatuan langsung dibubarkan, dan misi pencarian orang hilang ini pun dinyatakan selesai. "Tadi kami melakukan penyisiran hingga 2,5 kilometer dan berfokus ke arah muara Mahakam. Dengan ini operasi SAR kami tutup," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait