Banyak Lahan Kosong, Pembangunan Ibu Kota Tidak Menyentuh Permukiman

Kamis 29-08-2019,17:49 WIB
Reporter : Benny
Editor : Benny

Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud (kanan) bersama Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menghadiri acara APPSI, Rabu (28/8/2019) malam. 

Balikpapan, Diswaykaltim.com - Pembangunan infrastruktur ibu kota di Kabupaten PPU dipastikan tidak menggusur permukiman.

Hal demikian disampaikan Bupati PPU Abdul Gafur Mas'ud. Menurutnya, PPU masih memiliki banyak lahan kosong.

"Kita bisa lihat di PPU itu permukiman mana yang mau digusur. Di PPU itu masih sepi," ujarnya, saat menghadiri Pra Munas APPSI, di Hotel Gran Senyiur, Rabu (28/8/2019) malam.

Dia juga menjelaskan. Kepadatan permukiman dan penduduk tiap kecamatan masih sangat minim.

Oleh karena itu. Kebutuhan lokasi ibu kota nantinya tidak akan menyentuh rumah warga.

"Penduduk Kecamatan Penajam hanya 50.000 orang, bahkan di Waru hanya 11.000-12.000 orang,  di Babulu 27.000 orang dan Sepaku 24.000 orang. Jadi jelas enggak mungkin mau digusur, Insyallah itu," tegasnya.

Namun jika diperlukan adanya sebuah relokasi atau tata kota. Maka pemkab akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu. Memberi pemahaman kepada warga. Agar mau diajak bekerja sama. Demi pembangunan ibu kota mendatang.

"Tapi kami yakin. Kalaupun ada penataan masyarakat juga sangat mendukung. Tidak digusur tapi direlokasi," imbuhnya.

Seperti diketahui. Tahap awal pembangunan ibu kota negara baru di sebagian wilayah PPU dan Kutai Kartanegara akan dimulai 2021 mendatang. (k/bom/eny)

Tags :
Kategori :

Terkait