Balikpapan, nomorsatukaltim.com– Wisuda tahun ini ditunda karena pandemi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Madani Balikpapan salah satunya.
Salah satu civitas kampus dari bagian Sub BAK STIE Madani Balikpapan Sundari, gamang. Dalam ketidakpastian kondisi pandemic memaksa pihak kampus menunda prosesi wisuda. Ia tak ingin mengambil risiko.
"Meski memungkinkan, mahasiswa kami memang tidak menginginkan wisuda secara online," ujar Sundari, saat ditemui, Selasa (6/10/2020) kemarin.
Padahal STIE Madani merupakan salah satu kampus yang sudah menyelesaikan proses yudisium mahasiswanya di akhir Agustus lalu. Secara online.
"Mereka (mahasiswa) bilang bila dilakukan secara online tidak dapat merasakan khidmat dan prosesi sakral wisuda," imbuhnya.
Baca juga: Wisuda di Uniba Masih Berhitung, Katanya Dibawah Rp 3 Juta
Terkait biaya wisuda yang harus dikeluarkan mahasiswa, Sundari enggan berkomentar lebih jauh. Menurutnya pihak kampus belum bisa berhitung. Sebab segala komponen dan penganngarannya harus disesuaikan dengan kondisi tahun depan.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Iwan Wahyudi mengomentari kondisi persiapan wisuda masing-masing kampus dan biayanya yang dirasa memberatkan pihak mahasiswa. "Online atau offline itu kan kebijakan masing-masing kampus. Boleh tidaknya wisuda itu juga melihat aturan dari kementerian pendidikan dan kebudayaan," ujarnya.
Ia sendiri menyebut di saat pandemi seperti sekarang, Iwan lebih mengedepankan kesehatan di atas segalanya. Terkait biaya wisuda, lembaga Perguruan Tinggi (PT) di Kota Minyak perlu merasakan keprihatinan terhadap kondisi perekonomian orang tua dan mahasiswa yang saat ini terimbas pandemi. Kampus juga perlu mendengarkan aspirasi dari para mahasiswa.
Baca juga: Ketika Persiba Tak Didukung Perusahaan Balikpapan
Biaya wisuda perguruan tinggi di Balikpapan pun beragam. Mengikuti dengan kebutuhan. sebelum pandemi sejumlah kampus biasanya menerapkan tariff Rp 3,5 juta hingga Rp 4 juta.
Anggaran itu sudah termasuk sewa tempat, konsumsi, biaya yudisium dan lainnya. Namun, saat pandemi melanda nominal berubah. Rata-rata kampus menerapkan biaya setengahnya. Meski ada pula yang masih memilih wisuda secara online. (ryn/das/boy)