Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Pemberian bonus atlet dan pelatih berprestasi belum juga terealisasi. Ada 35 cabang olahraga di bawah naungan KONI Balikpapan yang mengajukan usulan bonus.
Namun, masih terhambat lantaran dari Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (DPOP) Balikpapan meminta berita acara bahwa atlet mengikuti kejuaraan.
Persyaratan selama ini yang disanggupi cabor yakni sertifikat, hingga hasil pertandingan. Ketua Harian KONI Balikpapan Muslimin Amin menjelaskan hal itu tidak bisa dipenuhi. Mengingat berita acara tak bisa didapatkan saat single event. Berbeda dengan multi event.
"Jadi mayoritas cabor tidak bisa memenuhi. Karena setiap kejuaraan single event hanya hasil pertandingan dan sertifikat saja yang bisa didapatkan," katanya Senin (5/10/2020).
Ya, berdasarkan Perwali No 29 Tahun 2015 Tentang Pedoman Pemberian Bonus Kepada Atlet dan Pelatih Olahraga Berprestasi. Bahwa atlet yang berhak menerima bonus wajib menyertakan berita acara yang dimaksud.
Muslimin pun sangat berharap ada solusi konkrit dari Pemkot Balikpapan. Setidaknya atlet dan pelatih bisa mendapatkan kabar baik terkait bonus.
"Kami meminta pemkot harus ada solusi. Terutama DPOP, bidang hukum, dan Inspektorat bisa ditinjau kembali soal Perwali itu. Atau berita acara punya kekuatan yang sama dengan hasil juara. Karena selama ini kita bisa dapatkan itu," tambah Muslimin.
KONI akan segera membalas surat dari DPOP Balikpapan. Setidaknya 9 Oktober yang merupakan masa final data, solusi bisa diberikan Pemkot Balikpapan. (fdl/ava)