Kukar, nomorsatukaltim.com - Langkah cepat segera diambil Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara (Kukar). Terkait penanganan ambruknya jembatan Long Penjalin, Desa Umaq Dian, Kecamatan Tabang.
Sebelum meninjau langsung ke lokasi. Ketua DPRD Kukar, Abdul Rasid bersama Plt Bupati Kukar, Chairil Anwar lebih dulu meninjau lokasi pengerjaan konstruksi jembatan di Kelurahan Sukarame, Tenggarong. Sebelum dibawa ke Desa Umaq Dian. Untuk kemudian dirakit.
"Mau dirakit disini (Tenggarong) baru dibawa ke Tabang," ujar Ketua DPRD Kukar Abdul Rasid, Senin (5/10/2020).
Pertimbangannya, dikarenakan alat dan bahan berada di Tenggarong, sehingga diklaim mempermudah proses perakitan. Sehingga saat di lokasi pembangunan jembatan darurat. Hanya tinggal merakit saja lagi. "Supaya kerjaan disitu tidak terlalu repot," lanjut Rasid.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kukar Chairil Anwar menyebut. Bahan untuk membangun akan terlebih dahulu dipotong sesuai ukuran yang dibutuhkan. "Dipotong disini dan diukur. Disana (jembatan) tinggal pasang," ujar Chairil.
Hal ini ujar Chairil sebagai langkah penanggulangan sedini mungkin. Dikarenakan dengan ambruknya jembatan Long Penjalin. Tentunya konsekuensi fatal yang bakal dirasakan masyarakat di Kecamatan Tabang.
Baik DPRD Kukar dan Pemerintahan Daerah Kukar sepakat, langkah cepat ini sebagai bentuk upaya menghindari potensi terisolasinya puluhan desa di Tabang. Karena apabila tidak dikerjakan secepatnya dengan membangun jembatan darurat, angkutan barang sembako dan kebutuhan lainnya akan terganggu. Dan banyak lagi konsekuensi apabila akses penyambung tersebut benar-benar putus. (mrf/sam)