Samarinda, nomorsatukaltim.com - Sebanyak 11.000 kartu internet telah disalurkan kepada siswa dan guru SMP di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim).
Distibusi itu lanjutan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Program ini sebagai kelanjutan wacana pemerintah yang memang ingin menyalurkan bantuan kuota data internet 30 gb/bulan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, Murhariyanto menyampaikan, penggunaan kuota itu hanya untuk kegiatan belajar dari rumah. Guna mengantisipasi penularan COVID-19 pada peserta didik.
“(Sebanyak) 11.000 kartu itu bantuan salah satu penyedia jasa intenet (provider). Dalam setiap kartunya, Telkomsel membantu kuota data internet 10 gb. Jika ditambah bantuan dari pemerintah pusat, maka kuota data internet yang didapat semuanya 40 gb,” kata Murhariyanto.
Menurutnya, semua kartu tersebut telah habis terbagi kepada siswa dan guru di jenjang SMP. Sedangkan untuk jenjang SD, Disdik telah mengusulkan sebanyak 32.000 kartu. Dengan kuota data internet yang sama.
“Kita memang sudah mengusulkan 2.000 kartu kepada provider. Tapi belum teralisasi sampai sekarang. Apalagi masa verifikasi dan validasi (verval) sudah berakhir 30 September 2020 kemarin. Meski provider membantu, Belum tentu kartu bantuan itu digunakan oleh siswa dan guru SD,” ucap Kepala Disdik Kaltim, Anwar Sanusi.
Menurutnya, setiap kartu dari provider yang digunakan siswa atau guru untuk kegiatan belajar di rumah (BDR), bisa mendapatkan bantuan kuota data internet dari pemerintah pusat. Syaratnya, kartu yang digunakan telah terdaftar dalam Dapodik.
“Jadi, pada dasarnya tidak ada masalah lagi. Proses pembelajaran BDR di masa pandemi COVID-19 tetap berjalan dengan baik. Karena pemerintah pusat setiap bulan akan rutin membantu kuota data internet. Untuk kelancaran pembelajaran secara daring,” pungkasnya. (adv/top/qn)