Kunjungi Posko Satgas Covid-19 Bunyu, Yansen TP Beberkan Isolasi Parsial Mandiri dari Tingkat RT dan Desa

Minggu 04-10-2020,14:50 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Yansen TP saat meninjau posko satgas Covid-19 di Pulau Bunyu

BUNYU - Belum lama ini, Presiden Joko Widodo meminta agar strategi intervensi yang berbasis lokal diterapkan dalam menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.

Menurut Presiden, strategi yang dimulai dari tingkat RT, RW dan desa ini lebih efektif daripada melakukan karantina atau isolasi di tingkat kabupaten atau kota.

Ternyata, Pemerintah Kabupaten Malinau di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) sudah lebih dulu menjalankan sejenis program tersebut selama beberapa bulan terakhir di 368 RT dari 109 desa yang ada di Bumi Intimung.

Alhasil, program yang dinamakan Isolasi Parsial Mandiri dari tingkat desa, RT sampai pada rumah tangga ini berhasil menyematkan Malinau sempat terbebas dari pasien positif corona atau Covid-19.

Buktinya, dari 135 kasus terkonfirmasi positif corona di Malinau, hingga data hari ini, Minggu (4/10/2020), tersisa 2 orang. Artinya 133 orang telah dinyatakan sembuh dari corona.

Hal ini diungkapkan calon wakil gubernur Kaltara Yansen TP saat mengunjungi Posko Satgas Covid-19 Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan sebelum mengakhiri kampanye perdananya, kemarin.

“Perintah saya bukan lagi kepada kepala dinas, sekretaris daerah maupun camat, tapi langsung ke RT. Karena mereka yang menjalankan kewenangan-kewenangan langsung kepada aktivitas orang. Jadi kita tekankan Isolasi Parsial Mandiri dari desa ke RT, bahkan sampai ke rumah tangga,” jelas wakil Zainal Arifin Paliwang pada Pilgub Kaltara 9 Desember 2020 ini.

Politisi Partai Demokrat ini mengaku mensyukuri Presiden Jokowi telah menemukan cara yang cukup ampuh dan sudah dilakukan oleh Pemkab Malinau. Harapannya, program tersebut terus dilakukan guna mencegah penyebaran virus corona yang belum ditemukan obatnya sejauh ini.

Lantas seperti apa program tersebut dijalankan di Malinau? Dia menerangkan, setiap ketua RT di semua desa yang ada memiliki tanggungjawab penuh terhadap warga dan wilayahnya. Termasuk kepada warga dan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah tersebut.

“Masyarakat di Pulau Sapi Kecamatan Mentarang misalnya, walaupun mereka hidup di antara orang-orang yang positif corona, tapi mereka tidak mengucilkannya, justru memberikan motivasi, semangat dan dukungan penuh. Ini penting bagi keteladanan kita semua,” ucapnya

Kontestan nomor urut 3 ini mengatakan, selama ini pasien positif Covid-19 di Malinau tidak semuanya dirawat di rumah sakit, tetapi juga ada yang dirawat di rumahnya yang senantiasa dirawat oleh tim medis. “Apa yang dilakukan di Pulau Sapi itu sama dengan desa lain. Cuma bedanya di desa lain tidak ada pasien Covid-19, tapi di Pulau Sapi ada,” ungkapnya.

Saat dirawat di rumahnya di desa tersebut, keluarga pasien diungsikan ke tempat lain. Artinya hanya meninggalkan seorang pasien yang rutin dipantau oleh tim medis setiap saat. Bahkan, pasien juga dipantau oleh tenaga psikolog guna mengetahui keluhan dan perkembangan kondisi kesehatannya.

“Kita bersyukur masyarakat di antara pasien itu tidak mengucilkannya, malah memberikan support. Kita juga menyediakan toa besar untuk memutar lagu-lagu menggembirakan untuk memberikan semangat kepada pasien, toa seperti yang ada di masjid-masjid itu, biasanya diputar setiap pagi,” katanya.

“Terus terang karena saya tidak boleh masuk ke desa itu, maka setiap hari saya juga mengirimkan video-video semangat kepada pasien, seperti apa yang harus dilakukan dan bagaimana menghadapinya, jadi harus diberi spirit biar cepat sembuh,” tambah Bupati Malinau dua periode ini.

Tags :
Kategori :

Terkait