Polisi Pastikan Penyebab Tenggelamnya Anak di Kolam Unmul

Minggu 27-09-2020,22:31 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com - Seorang anak ditemukan tewas tenggelam di kolam taman pintu gerbang Universitas Mulawarman (Unmul), Kelurahan Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Sabtu (26/9/2020) pukul 18.30 WITA.

Bocah laki-laki itu diketahui bernama M Ardi, warga Jalan M Yamin. Bocah berusia 10 tahun tersebut tenggelam saat sedang berenang bersama dua temannya pada pukul 16.00 WITA. Dari informasi yang berhasil dihimpun, diketahui kala itu korban bersama rekan seusianya mulai berenang di kolam taman sejak pukul 13.00 WITA. Petugas keamanan yang melihat ketiga bocah sedang asyik berenang, sebenarnya sempat melarang. Namun setelah dibubarkan, ketiganya justru kembali berenang di kolam. Hingga menjelang sore, korban yang sudah berenang beberapa jam di kolam itu pun tenggelam. Mengetahui kejadian tersebut, kedua teman korban tak langsung melaporkan, karena ketakutan akan disalahkan. Hingga akhirnya, korban baru diketahui tenggelam di kolam ketika orang tua korban sedang mencari anaknya yang tak kunjung pulang. Saat itulah, kedua teman korban memberitahukan kalau Ardi tenggelam di kolam seluas 10x20 meter tersebut. Dari laporan itulah, warga kemudian membantu melakukan pencarian korban di dalam kolam sedalam dua meter tersebut. Salah satu warga yang turut melakukan upaya pencarian tersebut adalah Albert Napitupulu (21). Mahasiswa Fakultas Kehutanan Unmul inilah yang akhirnya menemukan jasad korban dalam keadaan tertelungkup di dasar kolam. "Pencariannya sekitar 30 menit. Saya enggak sengaja ada sentuh bajunya, saat saya angkat ternyata benar kalau itu si adiknya (Ardi, red)," ucapnya. Albert menerangkan, kala itu dirinya kebetulan sedang melintas di depan gerbang Unmul sekitar pukul 17.30 WITA. Melihat ada keramaian yang mengelilingi kolam, dirinya lantas berinisiatif untuk ikut melakukan pencarian korban. "Saya tadi mau pulang dari tempat teman. Saya lihat ada ramai-ramai dan langsung mampir. Saat saya tanya ada apa, bilangnya ada anak tenggelam. Jadi inisiatif saja terjun untuk membantu mencari," ucapnya. Saat berhasil mengangkat tubuh bocah malang tersebut dari dasar kolam, Albert mengaku sempat syok. Pasalnya, ini kali pertamanya melihat jasad orang meninggal. "Iya, saat saya angkat dan sempat kaget, karena saya langsung lihat mukanya, saya langsung nangis, karena ingat adik saya," katanya. Lanjut dikatakannya, korban saat ditemukan tersebut dengan posisi tertelungkup di kedalaman sekitar 2 meter. "Jenazahnya langsung dibawa sama security Unmul ke RSUD AW Sjahranie, menggunakan mobil pikup," pungkasnya. Pasca kejadian tersebut, polisi kemudian mendatangi lokasi penemuan jenazah Ardi. Hasil keterangan yang dihimpun dari tiga orang saksi dan dokter dari RSUD AW Sjahranie, dipastikan korban tewas murni karena tenggelam tanpa adanya unsur kekerasan. "Hal itu berdasarkan keterangan tiga orang saksi dan dokter yang melakukan pemeriksaan kepada jenazah korban," ungkap Kapolsek Samarinda Ulu, Ricky Sibarani melalui Kanit Reskrim Ipda Ridwan, Minggu (27/9/2020). Lanjut Ridwan, tiga orang saksi yang dimintai keterangan itu adalah dua rekan korban dan Albert yang menemukan jenazah Ardi. "Kesimpulan korban meninggal akibat tenggelam ini juga diperkuat dengan tidak ditemukannya bukti kekerasan atau kesengajaan," lanjutnya. Selain itu, pada saat kejadian korban bersama rekannya diketahui memang sedang asyik berenang mulai siang hingga sore hari. Sebelum dinyatakan tenggelam, korban kala itu berenang menjauh tanpa diketahui kedua temannya. Tanpa disadari, ternyata korban berenang ke lokasi dengan kedalaman air yang mencapai dua meter. "Pas berenang korban posisinya agak memisah. Pas teman-temannya cari, si korban sudah tidak ada," terangnya. "Tak berselang lama, dilakukan pencarian korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," sambungnya. Pasca kejadian, jenazah korban yang sempat menjalani pemeriksaan di RSUD AW Sjahranie kemudian dipulangkan ke rumah duka. "Siang tadi jenazah sudah dikebumikan oleh keluarga dan kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit. Yang jelas keterangan dokter korban meninggal akibat tenggelam," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait