Nomor Urut Sudah Ditetapkan, Paslon Pilkada Samarinda Bicara Maknanya

Jumat 25-09-2020,14:03 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Samarinda, nomorsatukaltim.com - Setelah menetapkan calon pilkada, KPU Samarinda kembali melaksanakan tahapan lainnya. Yakni pengundian dan pengumuman nomor urut pasangan calon (paslon). Giat berlangsung di Hotel Harris Samarinda, Jalan Untung Suropati, Kamis (24/9/2020).

Pengundian dan pengumuman itu dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka yang berlangsung terbatas. Sesuai anjuran dalam PKPU nomor 13 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas PKPU nomor 6 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Serentak Lanjutan dalam Kondisi Bencana Nonalam COVID-19. "Ada tiga paslon. Sudah diundi. Dan kita tuangkan dalam surat keputusan KPU Samarinda. Selanjutnya, mereka akan mengikuti tahapan selanjutnya. Yakni (tahapan) kampanye," kata Ketua KPU Samarinda, Firman Hidayat usai kegiatan. Dalam konferensi pers usai rapat pleno, Firman menyelipkan penjelasan tentang pembatasan peserta rapat pleno. Di mana, selain para pendukung yang hadir, jurnalis juga dilarang masuk saat rapat berlangsung. "Saya sampaikan, dalam PKPU nomor 13 itu, benar-benar membatasi kehadiran orang dalam acara ini. Tegas dalam PKPU, hanya paslon, 1 LO, 2 (komisioner) Bawaslu dan KPU," jelasnya. Diketahui, ada tiga calon di Pilkada Samarinda, 9 Desember nanti. Itu tertuang dalam Surat Keputusan KPU Samarinda bernomor: 881/PL.02.2-Pu/6472/KPU-Kot/IX/2020 tentang Penetapan Pasangan Calon yang Memenuhi Syarat sebagai Peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Tahun 2020. Tiga pasangan itu, berdasarkan rapat pleno pengundian nomor urut. Adalah pasangan Barkati-Darlis Pattalongi nomor urut 1. Nomor urut 2, Andi Harun-Rusmadi Wongso. Nomor urut 3, pasangan Zairin Zain-Sarwono.

PENUH MAKNA

Sementara itu, dalam konferensi pers usai penetapan nomor urut. Setiap paslon menerima dan bersyukur dengan nomor urut yang diperoleh. Bagi paslon, setiap nomor, punya arti tersendiri. Meski seluruhnya meyakini, setiap nomor punya arti baik. Dimulai dari pasangan Barkati-Darlis. Pasangan ini meyakini, nomor urut 1 sebagai tanda kemenangan. Sebab nomor satu, dimaknai sebagai pemenang. "Alhamdulillah. Kami diberi nomor urut 1. Artinya, ini tanda-tanda dari yang Maha Kuasa. Ini tanda-tanda kami yang akan jadi wali kota dan wakil wali kota," kata Barkati. Ia berharap, dalam tahapan-tahapan pilkada selanjutnya, protokol kesehatan dapat diterapkan lebih maksimal. Di sisi lain, pasangan ini juga mengingatkan pentingnya netralitas penyelenggara pemilihan umum. "Kepada penyelenggara, agar benar-benar netral. Kiranya KPU berpijak pada kejujuran, pada netralitas, pada keadilan. Karena apabila penyelenggaraan tadi tidak jujur, tidak bersih, maka ini salah satu pemicu pemantik hal-hal yang tak diinginkan," ungkapnya. Andi Harun-Rusmadi Wongso, bersyukur dengan nomor urut yang diperoleh. Nomor urut 2, bagi pasangan ini, melambangkan tiga hal. Mempunyai artai kedamaian, cinta dan kemenangan. "Kami bersyukur, karena memang warga (pendukung), kami semua memang berharap nomor ini. Dan kami yakin, bukan terjadi secara biasa. Tapi ini memang sudah merupakan pemberian, anugerah Allah SWT," ujarnya. Pasangan Zairin-Sarwono, mengklaim, nomor urut yang diperoleh merupakan nomor baik. Dipercaya akan membawa berkah bagi pasangan jalur independen itu. "Ini (nomor) mudah diingat. Nomor tiga adalah paling bagus," kata Zairin. Zairin optimistis menang di Pilkada Samarinda. Dengan modal dukungan jalur independen. Pasalnya, syarat dukungan minimal jalur perseorangan, merupakan dukungan masyarakat yang nyata. "Ini modal utama kami dalam rangka mengikuti kontestan ini," katanya. Ketiga pasangan tersebut, menegaskan kesiapannya. Beradu strategi dalam pertempuran politik, menuju tampuk pimpinan Pemkot Samarinda, dengan visi misi yang dimiliki. (sah/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait