Restu Menanti Bu Sri

Kamis 24-09-2020,14:24 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

Konstelasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Berau bergeser. Mangkatnya petahana menjelang penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), memaksa barisan pendukung berhitung cermat. Nama-nama tokoh  pengganti menguat. Namun hanya Bu Sri yang paling dinanti. 

Nama Sri Juniarsih menjadi salah satu tokoh yang disebut-sebut sebagai calon kuat pengganti Muharram yang tutup usia, Selasa (22/9/2020).  Tim pemenangan Muharram – Gamalis, RAGAM Pesona Berau, punya waktu tujuh hari sesuai peraturan KPU berakhir. Baca juga: Positif COVID-19, Bupati Berau Meninggal Dunia Meski begitu, Ahmad Najid Fathoni, Ketua Tim Pemenangan RAGAM Pesona Berau, mengatakan pihaknya masih berkabung. “Kami akan memutuskan besok (hari ini,red),” katanya kepada Disway Berau. Pria yang akrab disapa Pakde Toni mengakui sosok Sri Juniarsih cukup dekat dan dikenal masyarakat. Sebagai istri mendiang Bupati, ia memahami kinerja birokrasi. Apalagi Sri juga dikenal aktif sebagai Ketua Tim Penggerak PKK setempat. Soal kemungkinan majunya Sri Juniarsih sudah ramai jadi perbincangan di masyarakat. Namun, tim pemenangan belum bisa memastikan dan enggan menyebut sosok pengganti Muharram. Karena masih menunggu hasil keputusan dari DPD PKS Kaltim. “Amanah beliau (Muharram) agar kami melanjutkan perjuangan," ucap Fathoni. Siapa pun tokoh yang akan menjadi bakal calon bupati, pastinya harus bisa melengkapi dan mengisi kekurangan Gamalis. Harus memiliki visi dan misi yang sama, terutama mengutamakan kepentingan masyarakat. Pihaknya juga sedang menggodok nama-nama tokoh yang dimungkinkan bisa menggantikan Muharram nantinya. Terutama internal DPD PKS Berau, siapa calon pengganti yang akan diusung. “Untuk nama-nama yang akan masuk nominasi kita lihat saja nanti,” terangnya. Setelah DPD PKS telah menentukan calon yang akan diusung, akan dilakukan pertemuan lintas partai koalisi dalam mengambil keputusan. Baik pengusung maupun pendukung. “Kalau tidak malam ini, besok keputusannya. Harus secepatnya, karena harus mengejar waktu. Terutama menyiapkan persyaratan untuk diantarkan ke KPU,” katanya, Rabu (23/9/2020). Sementara bakal calon wakil bupati Berau, Gamalis mengutarakan, setelah kepergian almarhum, bukan hanya kehilangan pasangan politik. Tetapi juga sosok yang mengayomi, sosok yang begitu dekat dengan keluarga dan masyarakat. “Walaupun waktu yang diberikan singkat, mudahan proses penggantian ini akan terlaksana sesuai jadwal KPU,” ujarnya. Meski sedang berduka, tim tetap jalan. Karena ini menjadi amanah almarhum Muharram yang harus dilanjutkan. Bergerak dalam proses pencarian pengganti, dengan menginventarisir sejumlah nama-nama figur calon kepala daerah. “Mudahan malam ini sudah ada,” katanya siang kemarin. Sejauh ini, ungkap Gamalis, tim pemenangan RAGAM Pesona Berau masih solid. Bahkan semangat menggebu-gebu melanjutkan perjuangan Muharram. Desak-desakan jangan mundur terus disuarakan hingga relawan dan simpatisan di perkampungan. “Minta doanya saja. Perjuangan kami belum selesai. Inya Allah, amanah yang diberikan beliau (Muharram) akan kami laksanakan dengan maksimal,” pungkasnya. Pasangan Muharram-Gamalis diusung koalisi PKS, PPP, Demokrat, PAN. Koalisi ini didukung oleh Gerindra, PKB, dan Gelora. Total, pasangan ini memperoleh 14 dukungan partai pemilik kursi parlemen. Pasangan ini bakal berkompetisi dengan Seri Marawiyah-Agus Tantomo yang didukung Nasdem, PDI Perjuangan dan Golkar. Seri Marawiyah ialah istri Ketua DPRD Kaltim, Makmur. Jika Sri Juniarsih mendapat dukungan partai koalisi, Pilkada Berau bakal menyajikan pertarungan dengan komposisi seimbang dari sisi jender. (*/JUN/APP/yos)
Tags :
Kategori :

Terkait