Falentinus Keo
Tanjung Redeb, Disway - Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI) dipisah. Memiliki pengurus masing-masing.
Namun, menurut Ketua Perkumpulan Binaraga dan Fitnes Indonesia (PBFI), Falentinus Keo, fasilitas latihan masih menyatu.
Ketiga cabor tersebut memang sebelumnya satu di bawah naungan Persatuan Angkat Berat, Angkat Besi, dan Binaraga Seluruh Indonesia (PABBSI). Namun dari pusat hingga daerah sudah dipisah.
Makanya, Falentinus Keo akan melakukan rapat koordinasi. Soal fasilitas latihan itu. "Kita akan bicarakan dengan pengurus cabor angkat berat dan angkat besi," tandasnya.
Apalagi, tiga cabor ini berkaitan soal fasilitas yang digunakan. Sehingga perlu pembahasan lebih lanjut. Apakah nantinya latihan dipisah, atau tetap dilakukan seperti sebelumnya.
“Kalau dipisah kami akan membuat lokasi latihan sendiri. Tetapi jika tetap latihan bersama, kami juga akan mengikuti. Ini kan baru di kepengurusan masing-masing," kata pria yang merupakan Anggota DPRD Berau ini.
Langkah berikutnya, tambah Falentinus, adalah target prestasi di Porprov 2022. Pihaknya saat ini ingin fokus mempersiapkan atlet. Agar dapat meraih target juara umum.
Hal itu kata dia, sudah disampaikannya kepada pengurus, pelatih, dan atlet. Semua bisa dilakukan dengan motivasi dan kerja keras.
“Setidaknya bisa mendapatkan lima medali di cabang binaraga. Sebagai tuan rumah harus tampil perkasa dari kontingen dari daerah lain. Jadi target ini tidak muluk-muluk. Cukup realistis,” tuturnya.
Diungkapkan, untuk cabor binaraga sedikit lebih unik dari cabor lain.
Karena untuk menjaga otot, badan tetap bagus dan terjaga, harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit. Hal ini, kata dia, akan diperjuangkannya.
“Perlu vitamin dan suplemen pendukung yang harganya cukup mahal. Nah ini yang kami bahas. Mengharapkan ada kalkulasi biaya pembinaan yang sesuai," pungkasnya. (*/zza/anm)