Tak Mau Bayar PSK, Pria Hidung Belang Dikejar Muncikari Bawa Parang

Minggu 20-09-2020,20:39 WIB
Reporter : admin12_diskal
Editor : admin12_diskal

SAMARINDA, nomorsatukaltim.com- Stevie (35) –bukan nama sebenarnya- kali ini tak mujur. Sudah bawa wanita pekerja seks komersial (PSK), hendak pulang, punggung Stevie malah dihantam botol minuman keras (miras). Usut punya usut, pria hidung belang ini rupanya tak mau membayar Mawar (25) –bukan nama sebenarnya- yang telah menemaninya.

Tak hanya sampai di situ. Mengetahui Mawar tak dibayar, sang muncikari datang membawa sebilah parang. Stevie lantas lari terbirit-birit, dan melaporkannya ke Pos Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) Pelita. "Si pria ini melapor ke kami, katanya dia dihantam botol sama ladies (PSK). Karena tak mau bayar, dia dikejar-kejar sama muncikari dengan membawa parang," ungkap Dani, Anggota FKPM Pelita kepada media ini, Minggu siang (20/9). Dani menerangkan, kisah ini berawal ketika Stevie, tertarik dengan Mawar yang berparas ayu. Melalui aplikasi pesan chatting, keduanya pun saling berkomunikasi hingga akhirnya membuat janji. Stevie lantas mengajak Mawar untuk "ngamar" ke sebuah hotel kelas melati yang terdapat di bilangan Jalan Pelita, Kecamatan Sungai Pinang. Setibanya di kamar, Stevie tak langsung main eksekusi. Dia hanya meminta kepada Mawar untuk menemaninya menegak beberapa botol miras yang dibawanya. Permintaan itu pun disetujui oleh Mawar. Selama di dalam kamar, keduanya hanya saling bercerita. Tak ada adegan persetubuhan layaknya suami istri. Hingga akhirnya Stevie tak terasa sudah menghabiskan tiga botol minuman anggur merah. Dalam keadaan mabuk, Stevi pun menyudahi pertemuan di dalam kamar dan ingin segera pulang. Namun alangkah terkejutnya Stevie ketika Mawar meminta bayaran. Karena merasa hanya sekadar ditemani minum miras, Stevie pun enggan untuk membayar. "Alasan enggak mau bayar, karena si cowok tidak pakai layanan esek-esek. Tapi si cewek ini tetap ngotot, walaupun hanya temani minum tetap harus bayar sesuai bukti yang ada di-chat," terang Dani. Tak terima, Mawar lantas melemparkan botol sisa miras ke punggung Stevie. Sempat terjadi percekcokan, hingga akhirnya Mawar menghubungi seorang pria yang tak lain adalah muncikari. Sang muncikari yang tiba di kamar rupanya membawa sebilah parang. Mengetahui hal tersebut, Stevie pun langsung mengambil jurus langkah seribu. Dirinya pun terselamatkan dari kejaran muncikari, setelah mengadukannya ke Pos FKPM Pelita. "Temannya si cewek ini masuk ke dalam kamar membawa parang dan sempat mengancam si cowok ini. Pas mau kabur, si cowok ini sempat dihalangi sama si cewek. Tapi dia berhasil meloloskan diri dan melaporkannya ke FKPM," jelasnya. Atas kejadian tersebut, Stevie sebenarnya telah disarankan anggota FKPM untuk membuat laporan ke Mapolsek Sungai Pinang. Namun ia memilih untuk tidak melaporkannya. "Hasilnya si cowok ini memilih untuk ambil jalan damai. Tidak ada yang ditindaklanjuti," pungkasnya. (aaa/zul)
Tags :
Kategori :

Terkait