Sendawar, nomorsatukaltim.com – Untuk menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), banyak cara dilakukan oleh Pemkab Kutai Barat (Kubar).
Salah satunya di sektor pariwisata. Kini bertambah lagi objek wisata di Kubar, yakni Bumi Perkemahan Batuq Bura, Kampung Lakan Bilem, Kecamatan Nyuatan.
“Jika diolah dengan baik, objek wisata akan mendorong penguatan ekonomi masyarakat,” kata Bupati Kubar, FX Yapan, saat meresmikan objek wisata Bumi Perkemahan Batuq Bura, Selasa (15/9).
Dibukanya destinasi baru ini sesuai dengan misi pembangunan Kubar. Yakni pembangunan ekonomi kerakyatan dan sektor ekonomi potensial dalam upaya penciptaan lapangan kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat. Yakni dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
“Kawasan Batuq Bura diharapkan bukan hanya menjadi objek wisata. Namun bisa dikelola menjadi salah satu sumber penghasil PAD,” jelas FX Yapan, dan mengharapkan agar masyarakat sekitarnya dapat mengelolanya.
Agar lebih menarik minat wisatawan, masyarakat batuq Bura diminta untuk mengembangkan juga perkebunan kakao, karet, pisang dan palawija yang menjadi mata pencaharian warga.
“Ke depan bukan hanya objek wisata, tetapi wisatawan dapat melihat dan membeli hasil kebun masyarakat,” terang Bupati.
Kawasan Kampung Lakan Bilem saat ini memiliki sejumlah objek wisata alam. Pemkab Kubar mengapresiasi pembangunan kawasan wisata perkemahan Batuq Bura.
“Saya juga minta masyarakat dan pengelola objek wisata ini nantinya bertanggungjawab bersama, menjaga kelestarian, kebersihan dan juga keasrian kawasan Batuq Bura,” pungkasnya.
Pembangunan di Kampung Lakan Bilem diharapkan berdampak untuk kemakmuran masyarakat. Selain Bumi Perkemahan Batuq Bura, ada sejumlah objek wisata di kampung itu. Di antaranya, air terjun, Bumi Perkemahan Batuq Bura, Hutan Kayu Gading, Gunung S, Tepian Sungai Lakan, dan Arung Jeram.
“Pemerintah Kampung Lakan Bilem mengucapkan terimakasih kepada Pemkab Kubar telah mendukung pembangunan di sini,” ucap Petinggi Lakan Bilem, Yosius Moja. (imy/ava)