Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Potensi lawan kotak kosong di Pilkada Balikpapan semakin nyata. Pasalnya, memasuki hari terakhir perpanjangan masa pendaftaran bakal calon, belum ada pasangan lain yang mendaftar. Ketua KPU Balikapan, Noor Thoha mengatakan, perpanjangan masa pendaftaran ditutup pukul 24.00 Wita, Minggu (13/9/2020). Bila tak ada yang mendaftar, Pilkada Balikpapan dipastikan hanya ada satu calon, alias lawan kotak kosong "Sampai detik ini, belum ada kabar kalau ada yang akan mendaftar. Kita tunggu sampai pukul 24.00 Wita nanti," katanya, Minggu (13/9/2020). Bila sampai pukul 24.00 Wita tak ada yang mendaftar. Maka, hanya ada satu bakal calon. Yaitu pasangan Rahmad Mas'ud-Thohari Aziz yang telah mendaftar pada Jumat (4/9/2020). Pasangan itu, didukung koalisi partai, dengan jumlah 40 kursi dari 45 kursi di DPRD. Yaitu Golkar 11 kursi, PDIP 8 kursi, Gerindra 6 kursi, PKS 6 kursi, Demokrat 4 kursi, PPP 3 kursi, PKB dan Perindo masing-masing 1 kursi. Masa perpanjangan pendaftaran, kata Thoha, ditambah sehari. Sehingga hari terakhirnya, hari ini ---Minggu. Dari yang seharusnya, Sabtu (12/9/2020). "Iya. Ada perubahan dari KPU RI. Karena serentak, maka harus sama di setiap daerah," ungkapnya. Sementara berkaitan dengan syarat pendaftaran, Thohari, yang dalam hal ini menjabat wakil ketua DPRD Balikpapan, harus mundur dari jabatannya. "Pada saat mendaftar, itu sudah membuat pernyataan surat pengunduran diri. Nanti berkas pengunduran dirinya, paling lama 5 hari setelah ditetapkan (sebagai calon) harus sudah kita terima. Bukti bahwa dia (Thohari) sudah mengajukan pengunduran diri," jelasnya. Oleh KPU, penetapan bacalon menjadi calon dilaksanakan pada 23 September. Setelah penetapan, bila hanya ada satu calon, tak ada pengundian nomor urut. Yang ada, penetapan calon dan kolom kosong di surat suara. "Iya. Tidak ada (penetapan nomor urut). Kalau begitu, hanya penetapan posisi. Apakah calon di kiri (kertas suara), atau di sebelah kanan," katanya. Sebelumnya diprediksi, ada bakal calon lain yang akan mendaftar ke KPU. Yakni Ahmad Basir. Itu diperkuat dengan informasi PKS berpindah dukungan. Basir, kini mengantongi 5 kursi. Masih kurang 4 kursi, agar memenuhi syarat dukungan minimal. Yaitu 20 persen dari jumlah kursi di DPRD Balikpapan. Bila PKS pindah dukungan ke Basir, memenuhi syarat minimal itu. Namun saat dikonfirmasi, Ketua Umum DPW PKS Kaltim, Harun Al Rasyid beberapa hari lalu menegaskan, dukungan partainya tetap ke pasangan Rahmad-Thohari. Pun sepengetahuannya, partainya tak ada rencana pindah dukungan. "Kan kami DPW-nya. Kalau ada apa-apa dari pusat (DPP PKS), pasti yang dihubungi kami. Dan kita tetap ke Pak Rahmad-Pak Thohari," katanya. Terpisah, Basir ketika dikonfirmasi soal penggalangan dukungan partai, bendahara DPD NasDem Balikpapan itu mengatakan kini komunikasinya ke partai-partai terus berjalan. Meski hanya sekadar silaturahmi. Terkait dukungan, Basir masih berharap ada partai yang berubah sikap. "Insyaallah. Minta doanya saja. Kalau sama seluruh partai, saya masih komunikasi," ungkapnya. (sah/zul)
Lawan Kotak Kosong di Pilkada Balikpapan Semakin Nyata
Minggu 13-09-2020,18:35 WIB
Editor : admin12_diskal
Kategori :