Iswahyudi menegaskan, pada kasus ini tak mengetahui berapa banyak yang harus ditracing. Dirinya mengatakan, seluruh pegawai kantor terpadu harap karantina mandiri.
“Kami monitor semua. Jika ada bergejala kami tindak lanjuti,” imbuhnya.
Selain penambahan 3 pasien dari Klaster Pertanahan, pihaknya pun merilis 4 pasien positif lainnya. Yakni dari transmisi lokal Berau-152 dan Berau-158.
Disebutkannya, SH (29) warga Tanjung Redeb, dengan kode Berau-183. Selanjutnya, MSR (24) warga Tanjung Redeb, dengan kode Berau-184.
“Mereka kontak erat Berau-152,” ujarnya.
Lanjut Iswahyudi, AN (53) warga Kelurahan Gayam, merupakan transmisi lokal yang belum diketahui sumber penularannya, selanjutnya disebut Berau-185. Dan RS (41) warga Gunung Panjang, kontak erat Berau-158, dengan kode Berau-186.
“Nah yang belum diketahui sumber penularnnya ini masih terus kami cari tahu. Kenapa orang bisa terpapar virus itu,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Iswahyudi mengimbau agar masyarakat tidak mengabaikan pentingnya protokol kesehatan di massa pandemik ini.
“Kalau tidak mau terpapar, maka terapkan protokol kesehatan itu,” pungkasnya. */fst/APP