Sangatta, nomorsatukaltim.com - Awang Ferdian Hidayat (AFH) dan Uce Prasetyo menjadi pasangan terakhir yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kutim, Minggu (6/9/2020). Didampingi mantan Gubernur Kaltim yang pernah menjadi Bupati Kutim, Awang Faroek Ishak dan sejumlah para pendukung lainnya. Keduanya resmi mengantarkan berkas pencalonan.
Jumlah pendukung AFH-Uce dari Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kutim bersama sejumlah paguyuban mencapai sekira 300 kendaraan mobil dan 450 motor. Jumlah massa diperkirakan sekira 1.500 orang. Sejumlah aparat Polres Kutim dan Satpol PP turut mengamankan situasi di depan kantor KPU.
Ketua KPU Kutim, Ulfa Jamilatul Farida mengatakan, paslon AFH-Uce telah menyerahkan semua berkas yang diminta sebagai syarat mendaftarkan diri sebagai calon bupati (Cabup) dan calon wakil bupati (Cawabup).
KPUD Kutim bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan pemeriksaan dan verifikasi berkas pendaftaran yang disaksikan paslon yang bersangkutan, AFI-UCE beserta tim pemenangannya.
“Syarat pencalonan Awang Ferdian Hidayat dan Uce Prasetyo dinyatakan lengkap dan sah,” ungkap Ulfa.
Selain itu keduanya juga telah memberikan surat pengunduran diri sebagai anggota legislatif. Masing-masing DPD RI untuk AFH, dan DPRD Kutim untuk Uce.
“Syarat pengunduran diri (legislatif) sudah mereka isi. Artinya mereka bersedia,” ungkap Ulfa.
Kemudian untuk persyaratan lainnya, Ulfa menyebut keduanya diwajibkan melakukan cek kesehatan serta tes swab. AFH-Uce dijadwalkan mengikuti tes swab pada Minggu (6/9/2020) pukul 14.00 Wita.
Adapun AFH-Uce, diusung PPP dengan jumlah sembilan kursi, telah mencukupi jumlah syarat mendaftar di KPU, minimal delapan kursi. Partai Hanura dan PBB, turut menjadi parpol pendukung untuk AFH-UCE.
AFH mengatakan, dalam proses pendaftaran dan verifikasi di KPU, telah berlangsung lancar tanpa hambatan.
“Kami berharap agar ke depannya proses menjelang hingga akhir pilkada berjalan lancar, jujur dan adil,” ucap AFH.
Usai menjalani pemeriksaan kesehatan, tes swab, dan medical check up, AFH-Uce segera melakukan penjajakan ke masyarakat.
“Kami mengalir saja dan selalu optimis dapat menang pilkada. Dengan visi dan misi Gerdabangagri jilin dua. Bahkan partai pendukung sudah ada yang mendeklarasikan diri,” sebutnya.
Dirinya pun membantah terkait rumor pasangan ini muncul sebagai poros baru yang terkesan dipaksakan.
“Saya enggak merasa dipaksakan. Saya senang dan ikhlas serta sadar sepenuhnya segala risiko yang dihadapi,” tegasnya.