Kukar, nomorsatukaltim.com - Tercatat sebanyak 42 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru di Kutai Kartanegara (Kukar). 22 kasus di antaranya, tenaga kesehatan (nakes) di RSUD AM Parikesit (AMP) Kukar. Sehingga total nakes di RSUD AMP Kukar menjadi 26 kasus.
Dari 22 kasus nakes tersebut, hampir seluruhnya merupakan kontak erat. Dari kasus berkode AMP-5. Yang terlebih dahulu dinyatakan positif pada 1 September 2020 lalu. Tanpa gejala (asimptomatik). Yang tertular ada dari dokter spesialis, tenaga administrasi, tenaga perawatan, hingga tenaga apoteker.
"Semua sudah ditindaklanjuti. Dikarantina di wisma atlet, rumah sakit dan isolasi mandiri," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kukar Martina Yulianti, Jumat (4/9/2020) malam.
Langkah cepat pun dilakukan. Guna memutus rantai penularan. Proses tracing dan testing terus dijalankan. Gunanya mengetahui penyebab penularan.
"Belum memastikan (tertular) dari pasien atau bukan," tambahnya.
Meskipun begitu, pelayanan pada masyarakat tetap berjalan. Layanan Unit Gawat Darurat (UGD) dan rawat jalan tidak terganggu. Tapi, bagi ruangan yang dijumpai nakesnya banyak yang terpapar, maka jumlah pasien akan dikurangi.
Martina prihatin dengan banyaknya nakes yang terpapar. Semakin banyak yang terpapar, ditakutkan berakibat pada pelayanan masyarakat.
"(Pastinya) RS sudah di-tracing semua, tinggal menunggu hasil," kata Martina.
Untuk itu, masyarakat dituntut peran sertanya dalam meningkatkan mental dan semangat juang nakes selama penanganan COVID-19 di Kukar. Tentunya, menghindari membuat statement negatif kepada nakes yang sedang berjuang. Jangan saling menyalahkan.
Sementara itu, juga terdapat dua kasus kesembuhan. KK-399 (22) perempuan, asal Kecamatan Muara Badak. Serta KK-538 (25) perempuan asal Kecamatan Samboja.
Serta 1 kasus meninggal dunia. Yakni KK-373 (40) seorang laki-laki dari Kecamatan Samboja. Dirawat 16 hari di RSUD Aji Batara Adung Dewa Sakti Samboja. Dengan disertai penyakit penyerta.
Total kasus COVID-19 di Kukar mencapai 638 kasus. Rinciannya 630 kasus baru, 8 kasus re-infeksi. 266 pasien menjalani perawatan. 362 orang sembuh dan 10 meninggal dunia. (mrf/zul)