Tambah Dua Klaster, Bontang Tidak Lakukan Lockdown

Jumat 04-09-2020,21:00 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Situasi penjagaan di Pos Tugu Selamat Datang Kota Bontang selama 3 bulan. (dok/ Disway Kaltim)

Bontang, Nomorsatukaltim.com -- Bontang waspada lagi. Tapi tak sepanik dulu. Yang menerapkan setengah lockdown.

Ada muncul klaster baru. Setelah klaster Pupuk Kaltim yang jumlahnya banyak itu. Ada klaster baru lagi. Sekaligus 2 klaster.

Klasternya Kelurahan Lok Tuan dan Klaster Kelurahan Api-Api. Yang dua-duanya berbatasan dengan Kelurahan Gunung Elai dan Belimbing. Yang banyak dihuni karyawan PT Pupuk Kaltim.

Tapi dari klaster baru itu jumlahnya tak banyak. Hanya 11 kasus. Ketimbang klaster dari Pupuk Kaltim yang sudah mencapai 217 kasus itu.

Total kasus sampai Jumat (4/9) sudah mencapai 308 kasus. Secara otomatis menempati posisi tiga se-Kaltim. Di bawah Balikpapan dan Samarinda. Status zonanya, bukan lagi kuning atau oranye. Sejak Agustus, Bontang sudah masuk zona merah.

Namun, pemerintah tak lagi was-was. Seperti awal-awal kemunculan kasus baru, Maret lalu. Tidak ada pembatasan akses masuk atau keluar Bontang. Yang dijaga petugas dari Dishub, Dinas Kesehatan, dan aparat bersenjata lagi.

"Itu (lock down) kewenangan pusat, toh sekarang sudah adaptasi baru," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Bahauddin saat jumpa pers melalui video konfrensi baru-baru ini.

Sebagai tambahan, ketika pandemi mulai masuk ke Kota Bontang Maret lalu. Pemkot Bontang langsung menerapkan aturan keluar masuk yang sangat ketat.

Warga Bontang tidak bebas lagi keluar dari wilayah tersebut. Pun sebaliknya, orang luar Bontang yang akan masuk. Harus melalui banyak persyaratan dulu. Kalau tidak memenuhi syarat, putar balik.

Tiga bulan kebijakan itu dijalankan. Angka kasus terbilang rendah. Dari pantauan Disway Kaltim di lapangan. Warga juga sangat taat. Hampir seluruh gang ditutup oleh portal tak pernanen. Di jaga. Di kunci dari warga luar.

Tempat cuci tangan bertebaran di tepi jalan raya. Toko, hotel, apa pun. Menyiapkan tempat cuci tangan. Di depan gang yang diportal itu juga disediakan tempat cuci tangan.

Seiring dibebaskannya lagi akses masuk dan keluar Bontang. Saat pemerintah menerapkan adaptasi baru. Kewaspadaan warga juga turut mengendur. Gang-gang yang awalnya tertutup, sudah terbuka lagi. Tulisan-tulisan imbauan tegakkan prokes oleh warga. Juga mulai jarang terlihat.

Karenanya, kasus positif menanjak lagi. Tim Satgas COVID-19 terus bekerja keras. Tapi terbatas aturan pusat. Kini mereka sebisanya menekan angka kasus positif. Salah satu upayanya ya, menegakkan Perwali penerapan prokes.

*

Tags :
Kategori :

Terkait