Samarinda, nomorsatukaltim.com – Bioskop di Kota Tepian sudah lama tutup. Sejak 21 Maret lalu. Sampai sekarang, belum ada kejelasan kapan tempat hiburan ini akan kembali beraktivitas.
Di Samarinda, ada lima bioskop. XXI tiga. 21 dan CGV masing-masing ada satu. Dari pantauan Disway Kaltim, semua bioskop itu semua terkunci. Didepannya ada tulisan. Tutup. Serta ada surat pemberitahuan penutupan bioskop.
Bahkan, beberapa dari bioskop itu mulai tercium aroma yang kurang sedap. Layaknya ruangan yang sudah lama kosong. Serta tidak berpenghuni. Tidak ada cahaya lampu di dalam. Semua gelap. Kalau bioskop XXI di Big Mall, masih ada cahaya. Meski redup.
Padahal, di ibu kota Kaltim ini, tempat hiburan sudah banyak buka. Mulai dari kafe, karaoke, tempat billiard bahkan tempat hiburan malam (THM). Walaupun, wabah di kota itu masih terus bertambah setiap harinya.
Asisten satu Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda Tejo Sutanoto mengutarakan hal itu. Sejak masa relaksasi tahap ketiga 15 Juni lalu, memang sudah banyak tempat hiburan atau pariwisata yang buka. Itu pun harus melalui pengajuan. Serta harus mendapat persetujuan dari tim gugus tugas penanganan COVID-19 Samarinda. Setelah itu baru bisa beroperasi. Ada tiga tahapan katanya. Mulai dari pengelolah mengajukan kepada Dinas Pariwisata Kota Samarinda.
Selanjutnya, barulah terakhir ke Tim Gugus Tugas COVID-19. Lalu, mereka meminta agar dilakukan simulasi protokol kesehatan yang dilakukan. Kalau dinilai memenuhi persyaratan, bisa langsung beroperasi.
“Prosesnya cepat saja kok. Hari ini dilakukan simulasi protokol, bisa langsung beraktivitas besoknya. Kalau pengelola THM kita rapat untuk pembukaan,” katanya saat dijumpai di Kantin Pemkot Samarinda, Jalan Kusuma Bangsa, Samarinda, Jumat (28/8/2020).
Lampu hijau tersebut berlaku ke semua tempat hiburan. Anehnya, pengelola bioskop masih menerapkan lampu kuning. Berhati-hati. Alias belum ada satu pun yang mengajukan untuk membuka kembali. “Kami masih menunggu. Belum ada permintaan dari mereka. Belum ada pengajuan kalau mereka mau membuka. Jadi, yang berinisiatif yang ingin membuka kan mereka. Mereka yang mengetahui internel mereka. Sebab, virus corona masih tinggi di Samarinda,” katanya lagi.
Ia meminta agar pengelola tempat hiburan rutin melakukan rapid test kepada semua staf mereka. “Semuanya kami serahkan kepada pengelolah. Karena, mereka yang melaksanakan. Kami hanya menganjurkan,” pungkasnya. Media ini pun mengonfirmasi salah satu pengelola bioskop XXI, Fani, namun yang bersangkutan belum mau berkomentar. (mic/boy)