ADK Membuat 190 Kampung Berubah Drastis

Jumat 28-08-2020,22:45 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kepala DPMK Kubar menyerahkan Bantuan Langsung Tunai DD kepada salah satu warga Kubar.(Imran/Disway Kaltim)

Sendawar, nomorsatukaltim.com – Kenaikan besaran anggaran Alokasi Dana Kampug (ADK) dari Pemkab Kubar, dapat terukur melalui rekapitulasi hasil pengukuran status Indeks Desa Membangun (IDM).

“Pasca 2016 besaran ADK dari Pemkab Kubar naik Rp 150 juta per tahun menjadi Rp 800 juta,” terang Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan  Kampung (DPMK) Kubar, Faustinus Syaidirahman kepada Disway Kaltim di ruang kerjanya, Rabu (26/8).

Bahkan ada kampung yang mendapat Rp 1 miliar pertahun. ADK merupakan APBD kabupaten yang dialokasikan 10 persen untuk kampung.

“Beberapa tahun terakhir ADK lebih banyak digunakan untuk peningkatan infrastruktur kampung,” ucap Cay, panggilan akrab Faustinus Syaidirahman.

Sejak 2016 hingga saat  ini terjadi peningkatan besar dalam pembangunan Kubar melalui ADK. Yakni dapat merubah status kampung.

“Dari status sangat tertinggal menjadi tertinggal, atau maju berkembang dan mandiri,” ujarnya.

Melalui ADK, pembangunan 190 kampung se-Kubar terlihat jelas. Hal itu diketahui melalui rekapitulasi hasil pengukuran status Indeks Desa Membangun (IDM) pada 2019 hingga 2020 yang sangat maksimal.

“Dari 190 kampung, saat ini sudah ada 9 kampung mandiri di Kubar. Itu menunjukkan dampak pembangunan Pemkab Kubar melalui ADK sangat besar,” tukas Cay.

Berkat ADK, saat ini di Kubar hanya tersisa dua kampung yang masih dalam kategori IDM sangat tertinggal. Yaitu Kampung Sentalar di Kecamatan Nyuatan, dan Gerunggung Kecamatan Bongan.

Sembilan kampung mandiri di Kubar pada 2020 yaitu Juaq Asa, Ngenyan Asa, Rejo Basuki, Sumber Sari, dan Sendawar, Kecamatan Barong Tongkok. Kemudian Kampung Muara Lawa Kecamatan Muara Lawa, serta Linggang Melapeh dan Linggang Bigung Kecamatan Linggang Bigung.

“Termasuk Kampung Sekolaq Darat Kecamatan Sekolaq Darat adalah kampung mandiri,” ucapnya.

Berkat ADK dari Pemkab Kubar, 190 kampung bisa membangun dan berubah statusnya. Pada 2019 ada 1 kampung mandiri, 10 kampung maju, 75 kampung berkembang. Sebanyak 97 kampung tertinggal, dan 7 kampung sangat tertinggal.

“Sedangkan hingga Juli 2020, ada 9 kampung mandiri, 48 kampung maju, 91 kampung berkembang, 40 kampung tertinggal, dan 2 kampung sangat tertinggal,” beber Faustinus Syaidirahman.

DPMK kembali menarget tahun depan akan melakukan survei untuk menilai kampung penerima ADK  se-Kubar.(imy/ava)  

Tags :
Kategori :

Terkait