Batasi Aktivitas di Gang Jeruk

Jumat 28-08-2020,14:41 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

PEMKAB Berau melakukan rapat pembahasan penanggulangan dan penanganan COVID-19 di Gang Jeruk.(Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau langsung mengambil sikap, terkait pengembangan kasus positif COVID-19 di Gang Jeruk, Kelurahan Bedungun, Tanjung Redeb. Dari hasil rapat terbatas yang dipimpin Asisten I Setda Berau, Datu Kesuma, Kamis (27/8), akan dilakukan pembatasan aktivitas di kawasan tersebut. Alias karantina wilayah.

Kusuma mengatakan, aktivitas di Gang Jeruk akan dihentikan sementara hingga 10 hari kedepan. Saat ini, sedang melakukan pendataan jumlah Kepala Keluarga (KK) di sana. Yang akan diteruskan dalam pemberian bantuan logistik, berupa makanan dan minuman selama kebijakan tersebut dilaksanakan.

Keputusan diambil, karena kondisi perkembangan COVID-19 sudah sangat mengkhawatirkan. Menjadi kawasan transmisi lokal. Dari hasil tracking yang dilakukan Dinas Kesehatan, terjadi penambahan kasus setiap harinya.

“Hari ini saja sudah terjadi penambahan 13 pasien positif yang sumbernya dari Gang Jeruk,” ungkapnya.

Datu Kesuma menambahkan, jumlah pasien semakin bertambah maka dikhawatirkan penanganan di rumah sakit tidak maksimal. Mengingat, ruangan dan fasilitasnya terbatas.

“Kalau sudah dilakukan karantina wilayah, di sana (Gang Jeruk) akan ada penjagaan. Sehingga aktivitas lebih terbatas. Dan akan disusun poin penting yang harus dilakukan masyarakat di sana,” terangnya.

Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi menyampaikan, pihaknya masih terus melakukan pelacakan terhadap masyarakat yang kontak erat dengan pasien dari Gang Jeruk.

Dia mengimbau, masyarakat yang merasakan gejala untuk segera melapor dan memeriksakan kesehatan diri. Sehingga, Dinkes cepat mengambil langkah tepat.

“Di Gang Jeruk sekaligus tempat isolasi nantinya. Jadi tidak perlu ke rumah sakit jika gejala ringan hingga 10 hari kedepan. Tinggal pemerintah menyuplai makanan dan minuman saja. Kondisi ini dianggap serius, karena sudah terjadi transmisi lokal, bahkan ada yang telah melakukan perjalanan ke kecamatan lain,” pungkasnya. (humas)

Tags :
Kategori :

Terkait