Kompak Perbaiki Jalan Rusak

Jumat 28-08-2020,14:39 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

PEMERINTAH kampung bersama warga Kampung Merancang Ilir melaksanakan gotong royong memperbaiki jalan akses menuju kawasan perkebunan secara swadaya.(Humas Pemkab Berau)

TANJUNG REDEB, DISWAY – Pemerintah Kampung Merancang Ilir terus mengembangkan potensi perkebunan lada, guna mendongkrak perekonomian di wilayahnya. Mencapainya, dengan memenuhi infrastruktur jalan menuju kawasan bercocok tanam masyarakat.

Tidak hanya mengandalkan Alokasi Dana Kampung (ADK). Pemerintah dan masyarakat bekerja sama memperbaiki beberapa titik kerusakan jalan sepanjang tiga kilometer. Dilakukan secara swadaya. Tujuannya, agar mobilitas tetap lancar, terutama mengeluarkan hasil panen masyarakat untuk dijual.

Kepala Kampung Merancang Ilir, Zulfikar mengatakan, sekira Rp 40 juta terkumpul dari iuran perangkat kampung dan masyarakat. Dana itu, akan digunakan untuk membeli material perbaikan badan jalan.

Menurutnya, Akses jalan menuju areal perkebunan wajib diperhatikan dan diprioritaskan. Pasalnya, fasilitas itu sangat diandalkan masyarakat untuk membawa hasil perkebunan. Apalagi, kini sudah memasuki musim panen. Yang artinya, banyak lada yang harus dikeluarkan dari kebun untuk diolah, lalu dipasarkan.

“Kami swadaya. Terpenting jalan bisa dilintasi dengan baik. Karena kalau tidak diperbaiki, hasil panen (lada) masyarakat tidak bisa keluar untuk diolah dan dipasarkan,” ungkapnya.

Terkait perbaikan jalan kenapa tidak di anggaran melalui ADK, karena belum adanya kepastian status kawasan jalan, apakah Kawasan Budidaya Kehutanan (KBK) atau kawasan Budidaya Non Kehutanan (KBNK). Selain itu, belum ada kepastian batas antarkampung yang dikhawatirkan terjadi tumpang tindih anggaran.

“Kalau menunggu kepastian dan tidak melakukan sesuatu, justru masyarakat yang menderita. Sehingga kami ambil solusi alternatif untuk mengatasi kerusakan jalan dengan cara swadaya,” ucapnya.

Dengan cara swadaya, menjadi solusi paling efektif dalam menyelesaikan masalah. Dampak positifnya, bisa melihat masyarakat bersatu dan bekerja sama untuk membangun Kampung Merancang Ilir.

“Ini bukan pertama kalinya dilakukan, sebelumnya juga pernah. Tapi masih berkumpul. Sekarang kami kumpulkan semua, baru eksekusi bersama sama,” tandasnya. (humas)

Tags :
Kategori :

Terkait