Anggaran JPS Serapan Tertinggi

Jumat 28-08-2020,10:57 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Maulidiyah. (DOK)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Anggaran penanggulangan COVID-19 dari belanja tidak terduga (BTT) dialokasikan ke berbagai sektor.

Data di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Berau, untuk jaring pengaman sosial (JPS) paling banyak terserap.

Realisasi anggaran jaringan pengaman sosial per 27 Agustus 2020 sudah hampir 100 persen. dari total anggaran Rp 52 miliar telah tersalur Rp 48 miliar. Salah satunya diperuntukkan untuk bantuan langsung tunai (BLT) tahapan satu dan dua.

“Realisasi akan bertambah setelah penyaluran BLT tahap tiga. Saat ini sementara proses,” ungkap Kepala BPKAD Berau, Maulidiyah kepada Disway Berau, Kamis (27/8).

Anggaran lainnya, yaitu kesehatan terealisasi 65 persen. Dari Rp 18,5 miliar terserap Rp 12,8 miliar. "Anggaran digunakan untuk pengadaan APD, pengadaan rapid test, obat-obatan dan insentif tenaga kesehatan," ujarnya.

Sementara kegiatan ekonomi serapannya masih sangat kecil. Baru terealisasi 2 persen. Anggaran Rp 4,99 miliar yang dialokasikan baru terealisasi Rp 113 juta.

Maulidiyah menambahkan, pengalokasian anggaran berdasarkan keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2020 tentang percepatan penanganan COVID-19 di lingkungan pemerintah daerah.

"Saat ini belum dapat dilaporkan besaran realisasi secara keseluruhan untuk penanganan COVID-19. Masih fleksibel. Dana untuk BTT sendiri Rp 150 miliar," tandasnya. (RAP)

Tags :
Kategori :

Terkait