Polres Kubar Intensifkan Patroli, Belum Ada Penindakan

Selasa 25-08-2020,23:25 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Kabag Ops Polres Kubar, Kompol  Dika Yosep Anggara. (ist)

Sendawar, nomorsatukalim.com – Hingga saat ini penyebaran pandemi COVID-19 masih terus meluas di Indonesia. Tak terhindar juga Kabupaten Kutai Barat (Kubar). Sejak 4 bulan lalu wabah mematikan itu masih saja ada hingga saat ini.

Polres Kubar mengintensifkan penguatan protokol kesehatan pada 16 kecamatan se-Kubar hingga 31 Agustus mendatang dengan cara melakukan patroli gabungan.

“Dari Polres Kubar turun (patroli) ke masyarakat, termasuk jajaran Polsek se-Kubar dan Mahulu untuk sosialisasi,” kata Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra, didampingi Kabag Operasional Polres Kubar, Kompol Dika Yosep Anggara kepada wartawan, Selasa (25/8) di Sendawar.

Sosialisasi tersebut guna pendisiplinan pada masyarakat di manapun berada agar selalu menggunakan masker, serta mencuci tangan setiap saat. Bahkan Polres Kubar juga setiap hari membagikan masker secara gratis kepada masyarakat.

“Hingga 30 Agustus patroli gabungan dilakukan 2 kali sehari, siang dan malam. Untuk kecamatan di luar ibukota Sendawar, Polsek jajaran bergerak,” katanya.

Dalam patroli gabungan di tempat keramaian hingga penghujung bulan ini, Polres Kubar sama sekali belum melakukan penindakan. Karena yang diharapkan timbul kesadaran masyarakat.

“Sama sekali belum ada penindakan. Sifatnya sosialisasi untuk mengingatkan masyarakat. Agar sadar bahwa pandemi itu dapat diputuskan jika protokol kesehatan dijalankan,” tutur Kompol Dika Yosep.

Selepas 31 Agustus mendatang, patroli gabungan masih terus berlanjut. Namun bedanya, mungkin sudah ada perda atau aturan khusus dari bupati Kubar.

“Yaitu mengenai sanksi bagi masyarakat yang saat berada di luar rumah tidak menggunakan masker. Atau sanksi lain yang berefek jera dalam perbup itu nantinya terkait dengan pemutusan rantai COVID-19,” tutur Kabag Ops.

Dalam patroli gabungan Polres Kubar melibatkan Kodim 0912 Kubar, serta para tokoh masyarakat.

“Karena kesadaran masyarakat, utama pribadi sangat diharapkan. Dengan adanya peran tokoh masyarakat dan tokoh agama, diharapkan masyarakat sadar dan paham pentingnya protokol kesehatan di masa pandemi ini,” tandasnya.(imy/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait