Sekretaris Umum Pengkot Forki Balikpapan Muslimin Amin. (Arif/ Disway Kaltim)
Balikpapan, nomorsatukaltim.com- Masa kepengurusan Pengkot Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (Forki) Balikpapan sudah berakhir sejak Maret lalu. Hingga saat ini belum menggelar musyawarah kota (Muskot), mengingat pandemi COVID-19 belum mereda.
Sekretaris Umum Pengkot Forki Balikpapan Muslimin Amin menegaskan bahwa Muskot masih belum ideal digelar secara virtual. Mengingat ajang Muskot sekaligus momen silaturahmi keluarga sabuk hitam, hingga antar perguruan.
"Dari Pengprov Forki Kaltim juga mesti secara tatap muka. Jadi kami harus silaturahmi dengan forum tatap muka. Untuk saat ini masih belum bisa, karena kondisi pandemi," kata Muslimin, Selasa (25/8/2020).
Selain karena situasi yang tidak memungkinkan, Muskot yang tertunda lantaran masih menunggu Pengprov Forki Kaltim menggelar musyawarah provinsi (Musprov). Sehingga SK Pengkot Forki Balikpapan diperpanjang hingga waktu tak terbatas.
"Pengprov rencana Oktober persiapan Musprov. Setelah itu baru kita Muskot. Provinsi memberikan kelonggaran sampai kita menggelar Muskot," tambah pria yang juga Ketua Harian KONI Balikpapan itu.
Sementara itu terkait calon ketua yang baru, Muslimin mempersilahkan bagi tokoh-tokoh di Balikpapan yang berminat membina karate. Baik dari eksternal maupun internal Forki diharapkan ada figur yang dicalonkan untuk memimpin selama empat tahun ke depan.
"Belum ada calon yang mencuat, semoga dinamika organisasi berjalan. Keinginan kami di setiap perguruan ada calon. Kalau ada tokoh-tokoh Kota Balikpapan yang punya niat membina karate, FORKI sangat terbuka," katanya.
Sejauh ini ada 12 perguruan di bawah naungan Forki Balikpapan yang mempunyai hak suara. Namun sebelum bergulirnya Muskot nanti, setiap perguruan mesti menujukkan SK agara bisa diakomodir dengan baik. (fdl/ava)