Samarinda Dikurangi, Tanjung Selor Tetap

Selasa 25-08-2020,13:07 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Penumpang bus DAMRI dibatasi. Kursi yang sebelumnya 36 dikurangi hanya 16.(IST)

TANJUNG REDEB, DISWAY - Angkutan transportasi Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) sudah mulai normal.

Namun untuk rute Berau-Samarinda dari sebelumnya dua kali sepekan dikurangi. Hanya sekali saja. Sementara rute Berau Tanjung Selor tetap dua kali sehari.

Hal itu diungkapkan Staf Perum Damri Cabang Terminal Tanjung Redeb, Sofyan Achmad, Senin (24/8). Pada Maret 2020, bus Damri berhenti beroperasi selama sebulan untuk rute Berau-Samarinda. Dan seminggu sekali untuk rute Berau- Tanjung Selor.

Data Perum Damri Cabang Terminal Tanjung Redeb, pada Maret nihil penumpang, April hanya 5 penumpang, Mei nihil penumpang, Juni 43 penumpang dan Juli 102 penumpang. Padahal sebelum pandemik mencapai 400 lebih penumpang setiap bulan.

“Sekarang sudah menuju normal. Tapi tetap merugi sekira 20 persen,” tuturnya.

Sebabnya jumlah penumpang dibatasi. Hanya 16 kursi dari sebelumnya 36. "Sementara tidak ada kenaikan tiket. Masih sama. Berau-Samarinda Rp 225 ribu dan Berau-Tanjung Selor Rp 50 ribu," ungkapnya.

Sofyan bercerita, April lalu masyarakat enggan menggunakan jasa angkutan DAMRI karena ketatnya persyaratan. Terutama surat keterangan sehat.

"Lebih mahal dibandingkan harga tiket," katanya. Dia mencontohkan, untuk ke Tanjung Selor hanya perlu merogoh kantong Rp 50 ribu. Tapi biaya rapid test Rp 450 ribu. Belum lagi surat sehat dari puskesmas.

“Tetapi sekarang sudah tidak ada lagi persyaratan surat keterangan. Hanya cek suhu tubuh dan wajib menggunakan masker," tutupnya. (RAP)

Tags :
Kategori :

Terkait