Pelestarian Alam tanpa Karhutla

Senin 24-08-2020,09:58 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Pendekatan ini kata Dia, fokus pada partisipasi masyarakat lokal dan memastikan komitmen mereka dalam pengelolaan hutan dan sumber daya alam. Sekaligus meningkatkan mata pencaharian melalui kegiatan ekonomi alternatif di luar kawasan hutan.

Melalui kerja sama ini, TAP Group mendukung implementasi SIGAP yang dilakukan di desa yang ditargetkan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya, merumuskan visi jangka panjang pembangunan desa, termasuk perlindungan hutan. Merumuskan rencana pembangunan desa hijau yang terintegrasi secara lingkungan, sosial, dan ekonomi.

“Membangun kesepakatan, dan kerja sama pengelolaan hutan secara kolaboratif dengan perusahaan, serta mengamankan hak pengelolaan hutan dan akses dukungan keuangan,” tuturnya.

Pihaknya percaya, bahwa setiap individu merupakan komponen penting dalam upaya pelestarian alam terutama di Kabupaten Berau, khususnya di wilayah kerja TAP Group.

“Pemberdayaan warga desa merupakan kunci utama. Melalui SIGAP, alam terjaga, kebutuhan sosial dan ekonomi masyarakat juga terpenuhi,” tambah Herlina.

Direktur Utama, YWA Joko Minto Cahyono mengatakan, melalui kegiatan itu, integrasi pendekatan SIGAP kepada DMPA, dapat mendorong partisipasi aktif warga untuk mengoptimalkan potensi desa.

“Terutama dalam mengembangkan kegiatan ekonomi, yang ramah lingkungan, sehingga mengurangi potensi karhutla,” ujarnya.

Menurutnya, kerja sama SIGAP dan DMPA ini selaras dengan agenda tujuan pembangunan berkelanjutan, atau Sustainable Development Goals (SDGs).

“Selain itu, juga mendukung pengembangan pembangunan berwawasan lingkungan yang dicanangkan melalui Pembangunan Kaltim Hijau oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur,” pungkasnya. */ZZA/APP

Tags :
Kategori :

Terkait