"Ada silsilah kuda juga. Kalau punya anak dan berprestasi, indukan juga jadi naik harganya. Punya kami di Kebumen itu masih di dalam kandungan saja sudah ditawar Rp 30 juta," katanya.
Belajar berkuda sebenarnya tidak membutuhkan waktu lama. Memang untuk pertama kali pasti jatuh bangun. Begitu juga yang dialami Jose. Menurutnya, paling penting punya kemauan hingga mental. Tapi sekadar bisa mengendarai kuda saja. Kalau untuk balapan, jumping, atau sambil memanah perlu waktu dan latihan khusus.
Di Backwood terbuka untuk umum. Siapa saja boleh mencoba merasakan adrenalin naik kuda. Tentu ada tarifnya. "Hitungan 7 kali pertemuan rutin baru bisa. Tapi baru masih kelas pemula, tergantung orangnya. Mental tidak berani agak sulit juga," ujarnya.
Rencana ke depan kuda-kuda milik Jose akan diikutsertakan di sebuah kejuaraan. Ada kejuaraan kuda pacuan Oktober nanti di Jogjakarta. Meski belum ada joki, setidaknya kuda Backwood bisa dapat pengalaman di sebuah kejuaraan. (fdl/dah)