Walau tak panjang. Nabil Husein seperti bisa membaca situasi yang beredar. Jawabannya pun langsung ke hal teknis dan non teknis. Soal rasa. Nyaman ia menyebutnya. Padahal bisa saja ia menjawab dengan lebih normatif. Seperti bagaimana cara melatih Gomez. Bagaimana musim lalu Gomez hampir membawa timnya duduk di runner up.
Tapi bukan itu sepenuhnya yang ingin dicari Borneo FC. Kenyamanan, tahu sama tahu. Adalah faktor terpentingnya.
Barangkali saking nyamannya, Gomez langsung dikontrak jangka panjang. Setidaknya untuk ukuran klub Indonesia.
“Alhamdulillah, karena kita bicara panjang, Coach Mario sudah mempersiapkan diri juga untuk bekerja sama selama dua musim. Bahkan bisa lebih,” lanjut Nabil.
Kalau dalam bahasa sepak bola, ini diartikan sebagai, Mario Gomez dikontrak dua musim dengan opsi perpanjangan.
Sebelum mengakhiri sesi tanya jawabnya. Nabil menaruh satu harapan. Satu titipan pada Gomez. Yakni agar Gomez bisa memoles lebih banyak pemain muda Pesut Etam.
Selanjutnya giliran Gomez yang ditanyai. Pertanyaannya sebenarnya klasik. Apa alasan memilih kembali ke Borneo. Pertanyaan basa-basi ini tak disangka malah dijawab menjurus.
“Bukan soal kontrak dan gaji,” ujarnya. Sangat relevan memang dengan situasi di media sosial saat ini. Karena banyak yang menyebutnya pergi dari Arema semata soal rendahnya gaji.
“Yang lebih penting bagi saya adalah komunikasi dan relasi. Saya punya hubungan yang baik dengan Nabil. Dengan manajemen dan semua yang ada di klub.”
“Juga musim lalu saya punya tim dan pekerjaan yang baik di sini. Dan yang terpenting adalah kami bisa bekerjasama seperti sebuah keluarga,” sebutnya.
Sekilas, konferensi pers ini seperti drama romansa. Tapi yang ujungnya bukan, kumenangis, membayangkan.
Tapi seperti itulah keadaannya. Borneo FC Samarinda memang getol mencari sebuah unit kerja yang harmonis. Funny. Tapi tetap serius menjangkau target tim. Papan atas Liga 1 2020. Dan musim seterusnya.
“Saya rasa kami mempunyai pemain yang bagus. Baik pemain asing maupun pemain lokalnya. Dan saya juga tahu bahwa kita juga mempunyai pemain muda. Dan itu sangat penting untuk masa depan,” kali ini Gomez berbicara soal teknis. Bukan romansa lagi.
“Kami akan mencobanya. Kami akan mencoba untuk berkembang di musim ini. Karena saya tahu bahwa Borneo memulai musim ini dengan sangat bagus dan kami harus terus berada di jalan yang sama,.”
Babak haru biru tak akan bertahan lama. Karena tugas besar menanti Gomez. Apalagi kalau bukan menyiapkan tim untuk Liga 1 2020. Yang akan dilangsungkan Oktober. Di Pulau Jawa. Tanpa kehadiran Pusamania di tepi lapangan.
Soal fisik yang akan langsung digenjot oleh Gomez. Mulai Senin nanti dan seterusnya. Diperkirakan ada waktu selama 35 hari untuk bersiap. Siap sesiap-siapnya. Bukan siap-siapan karena target Borneo FC juga bukan target-targetan.