Samarinda, nomorsatukaltim.com - Bakal Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda M Barkati dan Darlis Patalongi (Badar) Senin (17/8) lalu sudah mendeklarasikan diri.
Ada dua partai yang sudah pasti mengusung mereka: Demokrat dan PAN. Dalam deklarasi tersebut, sempat disinggung Partai Golongan Karya (Golkar) juga akan mengusung pasangan tersebut.
Wakil Ketua DPRD Samarinda Fraksi Golkar Rusdi mengaku belum mengetahui persis adanya surat rekomendasi dukungan terhadap pasangan Badar.
Ia baru mengetahui rekomendasi itu melalui media massa. “Saya justru baru tadi pagi mendengar dan membaca dari koran,” katanya saat ditemui di Kantor DPRD Kota Samarinda, Jalan Basuki Rahmad, Selasa (18/8).
Sampai saat ini ia masih belum melihat bukti fisik surat rekomendasi itu dari DPP Golkar. “Saya pribadi belum mendengar itu secara langsung. Baik itu arahan dari pusat. Pada intinya kami tidak pernah diinformasikan soal itu,” terangnya.
Rudi menanggapi santai soal isu rekomendasi tersebut. Menurutnya, siapa saja boleh mengklaim didukung dan diusung Golkar. Apalagi keputusan hanya dikeluarkan oleh pengurus pusat. “Kita tunggu saja kepastiannya,” ungkap Rusdi.
Ia membantah informasi yang menyebut bahwa Ketua DPD Golkar Samarinda H Hendra ke Jakarta untuk mengambil rekomendasi tersebut. Rusdi menegaskan, ketua partai berlogo pohon beringin itu tengah berada di Berau untuk mengikuti Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar.
“Setahu saya tadi malam di Berau. Tadi pagi berkomunikasi menuju Balikpapan. Kemudian ke Samarinda,” bebernya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Kaltim Rudi Mas’ud juga tidak membenarkan informasi tersebut. Pihaknya hanya merekomendasikan tiga pasangan ke pengurus pusat: Andi Harun-Rusmadi Wongso, M Barkati-Darlis Patolongi, dan Erwin Izharuddin.
Namun sampai saat ini pengurus DPP Golkar belum mengeluarkan rekomendasi. Ia mengaku selama dua bulan terakhir ini tidak pernah melakukan komunikasi langsung dengan Barkati dan Darlis.
“Saya belum mengetahui kalau ada surat rekomendasi dari DPP. Tapi setahu saya sih belum ya. Karena kami di Berau. Sekarang kami dalam perjalanan ke Penajam Paser Utara (PPU) untuk Musda di sana,” jelasnya.
Ia mengakui tensi politik di Samarinda saat ini relatif tinggi. Semua orang penasaran dengan arah dukungan partai politik.
Rudi menegaskan, penentuan paslon yang akan diusung sepenuhnya berada di tangan DPP Golkar. “Kalau kita ini hanya mengamankan dan menjalankan kebijakan itu,” pungkasnya. (mic/qn)