Mulyadi
Tanjung Redeb, Disway - Partai Amanat Nasional (PAN) Berau, belum juga menyatakan sikap, meski dua pasangan calon sudah deklarasi. Alasannya masih sama, menunggu keputusan partai pusat.
Ketua DPD PAN Berau, Mulyadi menyampaikan, hingga kini belum menerima informasi dari pusat. Apalagi memegang surat keputusan (SK) rekomendasi. Pasangan calon mana yang akan didukung partai yang dinakhodai Zulkifli Hasan (Zulhas).
Sebab, keputusan tidak bisa di tingkat kabupaten, tapi wilayah hingga DPP.
Meski telah melakukan pertemuan informal. Pengurus PAN Berau tidak mau berspekulasi. Berkaitan arah dukungan politik. Tetap bersepakat menunggu SK saja. Mengedepankan mekanisme partai, dan taat kebijakan partai.
“Yang jelas, siapapun yang ditunjuk akan kami dukung, konsisten bersama-sama berjuang dengan pasangan calon ditunjuk DPP,” katanya kepada Disway Berau, Selasa (18/8).
Lanjut Mulyadi, meski belum memutuskan sikap dalam pilkada tahun ini. PAN tidak akan abstain. Akan tetap menentukan sikap. Dengan perolehan satu kursi legislatif, pihaknya masih optimistis PAN memiliki kapasitas.
Menyumbang suara yang signifikan pada paslon yang akan didukung.
“Tidak bisa kita putuskan sendiri. Intinya, kami pasti akan menentukan sikap,” ujarnya.
Diakui Mulyadi, siklus politik masih menjadi musababnya. Penentuan dukungan berada dalam situasi dan kondisi (sikon) serba salah. Antara kepentingan masyarakat dengan partai. Terkesan tidak objektif. Dalam hal dukung mendukung.
Karena ini juga bagian dari aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Partai bisa mendukung berdasarkan SK DPP. Sebagai syarat mendaftarkan pasangan calon yang didukung atau diusung.
“Jadi, mau tidak mau, suka tidak suka, harus menunggu perintah partai pusat. Daerah hanya melaksanakan saja,” tuturnya.
Sejatinya, dalam menentukan arah politik, pengurus partai harus mendengar aspirasi masyarakat. Teorinya seperti itu. Kalau mau objektif.