Gilang Girang, Tak Perlu Mendaki Bukit Lagi Demi Belajar Daring

Senin 17-08-2020,21:48 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Proses pemasangan alat penguat sinyal di rumah Gilang (istimewa)

Kukar, nomorsatukaltim.com – Sejak awal penerapan belajar daring. Usai sekolah ditutup karena pandemi COVID-19. Muhammad Gilang dan temannya kerap berkunjung ke sebuah bukit di Kembang Janggut, Kukar.

Gilang adalah siswa SMA. Bersama rekannya yang sesama pelajar lintas kelas dan tingkatan. Ia setiap hari mencari jaringan internet di sebuah bukit. Di RT 8 Petak 9, Desa Bukit Pinang.

Mencari jaringan, mengakses tugas, langsung mengerjakan untuk dikirim kembali pada guru. Sesekali ia juga membawa pulang tugasnya ke rumah.

Kalau hujan tiba-tiba. Ya, Gilang harus segera pulang. Namanya juga di outdoor.

Aparat TNI sekitar melihat kondisi ini. Satuan Kodim 0906/Tenggarong melalui Koramil 0906-12/Kembang Janggut. Memasang perangkat penguat sinyal di rumah Gilang.

"Terdapat anak sekolah yang bertempattinggal di kawasan hutan dan perkebunan sawit, yang sulit mendapatkan sinyal," ujar Danramil 0906-12/Kembang Janggut Mukriyanto pada Disway Kaltim.

Sementara itu, Gilang cukup bersyukur atas bantuan yang didapatnya. Dengan adanya penguat sinyal jaringan. Dirinya tidak perlu bersusah payah lagi naik ke bukit.

"Dengan pemasangan ini buat belajar enak lah gak perlu naik gunung,” ucapnya girang.

Penguat sinyal tersebut memang tak serta merta membuat jaringan lancar seperti di perkotaan. Sesekali juga ngadat. Jaringan sesekali kembang kempis.

“Tapi tidak terlalu terganggu, sih,” lanjutnya.

Bagi Gilang dan teman-temannya. Kini selain tak perlu repot mendaki perbukitan demi mencari jaringan internet. Saat ini mereka tak perlu kepayahan lagi ketika hujan turun. Tetap bisa belajar.

"Sangat membantu, beberapa teman juga ikut belajar di rumah," pungkas Gilang. (mrf/ava)

Tags :
Kategori :

Terkait