Sengkarut Masalah Temuan Mayat Wanita di Dalam Tandon

Minggu 16-08-2020,23:49 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Rumah Nurhadi di Jalan Klalo, RT 04, Kampung Linggang Amer, terbilang jauh dari permukiman warga.

Rumah berbentuk segi empat dengan ukuran sekitar 20 meter persegi itu. Dindingnya terbuat dari seng. Tanpa satu pun jendela.

Kondisi sekeliling  rumah bercat biru tua tersebut itu ditumbuhi semak belukar. Seperti sudah lama tak dipangkas. Semakin terkesan sepi karena dikelilingi tanaman pohon karet. 30 meter dari situ, terdapat sebuah gereja. Gereja Bethel Indonesia.

Di dekat gereja, rumah Lusiana Lolang (60). Praktis, Lusi adalah tetangga terdekat dari Nurhadi.

“Keseharian almarhum Ibu Kharisma berdagang kebutuhan pokok dirumahnya  itu. Saya biasanya juga berbelanja sabun dan lainnya di situ,” kata Lusiana.

Sama seperti keterangan dari Sakiyus. Lusi juga mengakui jika keluarga Nurhadi sangatlah tertutup. Sebagai tetangga, interasi Lusi dengan Kharisma hanya terjadi ketika ia membeli beberapa kebutuhan saja. Karena yang menjuali adalah Kharisma. Sementara Nurhadi jarang ia temui karena sejak pagi sudah meninggalkan rumah.

Tapi di balik sikap dingin keluarga Nurhadi. Lusi dulunya sempat kerap berbincang dengan keluarga tersebut. Terutama dengan Kharisma.

“Mereka orang baik,” akunya.

Dari Lusi, diketahui jika 7 bulan terakhir Kharisma menderita sakit maag. Itu saja yang ia tahu.

“Kalau soal kejadian meninggal dunia itu. Saya sama sekali tidak tahu,” pungkasnya.

TAK DITEMUKAN BEKAS KEKERASAN

Seperti diberitakan media ini sebelumnya. Penemuan mayat seorang wanita di dalam tandon air. Sangat menghebohkan warga Kubar.

Dalam penyelidikan Satreskrim Polres Kubar di TKP. Diketahui identitas jenazah itu bernama Kharisma (43), istri dari Nurhadi warga RT 04, Kampung Linggang Amer.

“Nurhadi mengakui sengaja menyimpan jenazah istrinya itu di dalam tandon air. Karena sesuai wasiat istrinya tersebut. Kalau dia (istirnya, Red,-) mati,  tidak mau jauh dari suami dan tidak mau dikubur,” terang Kapolres Kubar AKBP Roy Satya Putra melalui Kasatreskrim Polres Kubar, Iptu Iswanto.

Polres Kubar saat itu pula bergerak cepat,  tandon air berisi jenazah korban (Kharisma) dibawa ke RSUD Harapan Insan Sendawar untuk dilakukan autopsi.

“Hasil sementara autpsi di RSUD HIS, penyebab kematian korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Kasatreskrim Iptu Iswanto kepada Disway Kaltim,  dihubungi via seluler, Minggu (16/8).

Tags :
Kategori :

Terkait