Jenis Belum Diketahui

Sabtu 15-08-2020,09:25 WIB
Reporter : admin3 diskal
Editor : admin3 diskal

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono melihat kondisi bunga Rafflesia di Teluk Sumbang, beberapa waktu lalu.

Tanjung Redeb, Disway - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kaltim, masih melakukan penelitian jenis Rafflesia yang tumbuh di hutan Kampung Teluk Sumbang, Kecamatan Bidukbiduk. Rencananya akan mendatangkan ahli tanaman langka ke Berau.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Kaltim, Dheny Mardiono mengatakan, untuk jenis Rafflesia di Berau, memang belum diketahui jenisnya.

Masih dilakukan penelitian bersama tim laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Konservasi Sumber Daya Alam Samarinda.

“Sudah bentuk tim. Rencananya 24 Agustus tim ke lokasi, mengidentifikasi jenis Rafflesia di sana (Teluk Sumbang, Red),” katanya kepada Disway Berau, Jumat (14/8).

Lanjut Dheny, pihaknya telah mengirimkan sampel untuk diteliti di balai penelitian Samarinda. Namun layu. Sehingga tidak bisa teridentifikasi di laboratorium. Untuk itu, berencana mendatangkan ahli Rafflesia dari Bengkulu.

Pasalnya, jika mengambil sampel dengan memotong bagian tubuh Rafflesia, dapat memperpendek usia bunga tersebut.

Mempercepat pembusukan tanaman. Mendatangkan ahli membutuhkan waktu. Menunggu bonggol Rafflesia yang baru mekar. Karena yang sekarang sudah mulai mengalami pembusukan.

Rafflesia di Berau bukan jenis arnoldii. Mirip, tapi ukuran berbeda. Spesies arnoldii jauh lebih besar. Dari 17 Rafflesia di Indonesia, hanya tiga jenis tumbuh di Kalimantan. Dua di antaranya mengalami kemiripan dengan

Kampung Teluk Sumbang. Yakni jenis pricei dan tuan-mudae. Namun, masih sebatas identifikasi melalui foto.

Tags :
Kategori :

Terkait