Presiden Palestina Berharap Dapat Vaksin Corona dari Rusia

Jumat 14-08-2020,09:15 WIB
Reporter : Y Samuel Laurens
Editor : Y Samuel Laurens

Presiden Palestina Mahmoud Abbas. (Int)

Ramallah, nomorsatukaltim.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas berharap bisa menerima vaksin COVID-19 yang dibuat Rusia. Ia mengirim pesan kepada Presiden Rusia Vladimir Putih dan menyampaikan harapannya. Agar Palestina menjadi negara pertama yang menggunakan vaksin tersebut.

“Kami berharap Anda, rakyat Anda, dan negara sahabat Anda lebih sukses. Sambil menantikan instruksi berharga dari Anda. Agar rakyat kami mendapat manfaat dari vaksin itu,” katanya, Rabu (12/8).

“Sehingga negara Palestina akan menjadi salah satu negara pertama yang menerima perhatian Anda dalam hal ini,” kata Abbas menambahkan dalam sebuah pesan kepada Presiden Putin.

Kepercayaan Abbas terhadap Rusia bukan tanpa alasan. Ia menuturkan, Rusia telah memberikan perhatian kepada Palestina. Dengan mengirimkan bantuan dan peralatan medis. Untuk menangani pandemi COVID-19.

“Terutama sejak Anda telah memberi kami bantuan dan peralatan medis untuk menangani pandemi kritis ini,” katanya.

Awalnya, dalam pesan itu Abbas memberi selamat kepada rekannya dari Rusia, Putin. Atas produksi dan persetujuan peraturan untuk vaksin pertama di dunia. Dalam melawan pandemi COVID-19. Setelah lulus semua tes secara efektif.

“Kami mengucapkan selamat kepada Anda, Presiden, dan melalui Anda kami sangat menghargai upaya para ilmuwan, laboratorium, dan pemerintah Rusia untuk menjadi pemimpin dalam penemuan ilmiah yang unik ini,” kata Presiden dalam pesan ucapan selamat kepada Putin.

Abbas berharap Putin terus sehat dan merasa bahagia, serta negara dan rakyatnya sejahtera dan maju.

Putin telah mengonfirmasi bahwa Rusia sudah mengembangkan vaksin anti-corona pertama. Yang telah diberikan persetujuan peraturan setelah mengujinya pada manusia. Produksi massal diharapkan dapat dilakukan dalam beberapa bulan ke depan.

Diketahui, sejauh ini kasus corona di Palestina telah mencapai 19.594. Sementara korban yang meninggal dunia sebanyak 114 orang. (rpk/qn)

Tags :
Kategori :

Terkait