Balikpapan, nomorsatukaltim.com - Rahmad Mas’ud-Thohari Azis (RT) memberikan sinyal akan berpasangan pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Balikpapan. Kedua politisi tersebut telah direkomendasikan Partai Golkar dan PDIP sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota Balikpapan.
Sinyal akan berdampingan terlihat saat mereka datang bersama menggunakan kendaraan roda dua dengan berboncengan ke Kantor Polres Balikpapan, Kamis (13/8). Tepat pukul 11.00 Wita, mereka datang untuk mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
SKCK adalah salah satu berkas yang akan menjadi persyaratan pendaftaran bakal calon pada pelaksanaan pilkada. Menurut Rahmad, apabila berkas persyaratan telah dipersiapkan, mereka akan segera melakukan deklarasi. “Kita merasa siap. Semua lengkap. Insyaallah,” kata politisi Golkar ini di sela-sela pengurusan SKCK.
Saat pengurusan SKCK itu, keduanya terlihat melengkapi berbagai berkas persyaratan. Dua politisi ini juga ikut mengantre. “Seperti teman-teman (jurnalis) tadi melihat kita mengikuti proses,” sebut Ketua DPD Golkar Balikpapan itu.
Usai memperoleh SKCK, kedua bakal calon ini memperlihatkannya kepada para wartawan. Setelah mereka mengantongi SKCK tersebut, pihaknya berharap tidak ada kendala hingga proses pendaftaran ke KPU Balikpapan.
Keduanya mengaku sengaja mengurus SKCK sendiri tanpa perantara orang lain. Karena ingin memberikan contoh kepada masyarakat. Meskipun sibuk sebagai pejabat, mereka tetap mengurus sendiri keperluan pribadi.
“Artinya kita memberikan contoh bahwa pelayanan secara langsung kita terjun. Pelayanannya alhamdulilah sangat baik. Mereka polisi melayani masyarakat tanpa membedakan,” ujarnya.
Disinggung datang berboncengan motor dalam pengurusan SKCK, Thohari menambahkan, hal itu menandakan pihaknya telah siap untuk berpasangan. “Ini sudah berduet. Ya harus berdua,” celetuknya.
Sebelumnya, Rahmad mengatakan, penentuan pendampingnya di Pilkada Balikpapan mulai mengerucut ke satu orang. Dalam rekomendasi Partai Golkar tertulis nama RT. “RT itu adalah Rahmad-Thohari. Mudah-mudahan tidak ada hal. Kalau itu yang lebih baik, ya insyaallah tentunya nanti kita lihat hasilnya di KPU. Siapa namanya yang tertulis,” tandasnya.
Sementara itu, PDIP akan melakukan pergantian antar waktu (PAW) bagi anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PDIP yang tidak all out memenangkan calon yang diusungnya dalam Pilkada Balikpapan.
“Kita DPC kan tegak lurus dengan pimpinan. Kalau ketua DPD sudah instruksikan semua mesin partai, khususnya anggota fraksi, harus all out memenangkan di dapilnya masing-masing,” imbuh Ketua DPC PDI Balikpapan itu.
Ia menegaskan, jika ada anggota DPRD Fraksi PDIP yang tak mengikuti instruksi partai, maka partainya akan segera melakukan PAW. Karena sebelum menjadi calon yang diusung PDIP, mereka sudah menandatangani kesepakatan tersebut.
“Kalau ada anggota yang coba-coba ngopling, ya pasti dilepas koplingnya. Kalau bermain di dua kaki kita amputasi tanpa ampun,” tegasnya. (fey/qn)